Usai Pesawat Jatuh, Puluhan Ribu Warga Inggris dan Rusia Terdampar di Mesir


Jakarta,koranbabel — Jumlah penerbangan yang bertolak dari Sharm el-Sheikh amat dibatasi.

Puluhan ribu warga Inggris dan Rusia terdampar di Kota Sharm el-Sheikh, Mesir, sepekan setelah sebuah pesawat milik maskapai Rusia jatuh di Sinai, pekan lalu.

Pemerintah Rusia mengatakan hampir 80.000 warganya kini berada di Mesir dan sebagian di antara mereka tengah berlibur di Sharm el-Sheikh. Sedangkan sekitar 20.000 warga Inggris diperkirakan belum bisa bertolak dari kota di tepian Laut Merah tersebut.

Kondisi ini terjadi lantaran pemerintah Rusia menghentikan semua penerbangan ke Mesir dan pemerintah Inggris meniadakan penerbangan ke Sharm el-Sheikh setelah pesawat maskapai Metrojet jatuh di Sinai sehingga menewaskan seluruh 224 penumpang dan awak.

Meskipun Inggris akhirnya membuka kembali penerbangan, namun jumlahnya amat dibatasi. Hal itu dilakukan karena Rusia dan Inggris melarang penumpang membawa tas mereka ke kabin pesawat. Tas-tas tersebut akan dikirim ke Rusia dan Inggris secara terpisah.

Sharm el-Sheikh populer sebagai tujuan wisata warga negara-negara Eropa.

 

Sampai Sabtu (07/11), lima maskapai yang mengoperasikan sembilan penerbangan hanya mampu membawa 1.945 orang kembali ke Inggris.

“Karena terbatasnya jumlah penerbangan yang meninggalkan Sharm el-Sheikh ke Inggris setiap hari, kemungkinan biro perjalanan atau maskapai akan menganjurkan sejumlah orang untuk memperpanjang masa tinggal mereka,” ujar juru bicara pemerintah Inggris.

Sebagai konsekuensi, semua biaya akomodasi akan ditanggung biro perjalanan atau maskapai, tambah keterangan juru bicara tersebut.

Lain halnya dengan pemerintah Rusia, sebanyak 44 pesawat akan dikerahkan untuk mengangkut warga mereka yang terdampar di Mesir. Evakuasi diperkirakan akan berlangsung dalam dua hari.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat Airbus A321 milik maskapai Metrojet. Seorang penyelidik asal Prancis mengatakan, perekam data penerbangan mengungkapkan adanya “suara keras yang tiba-tiba” berupa ledakan.

Adapun penyelidik Inggris -yang meneliti penyebab jatuhnya pesawat Rusia di Sinai- meyakini bahwa sebuah bom diletakkan di dalam pesawat sebelum lepas landas.

Namun, ketua tim penyelidik, Ayman el-Muqadem, mengatakan mereka tengah meninjau semua skenario yang mungkin terjadi.

(BBC)

The post Usai Pesawat Jatuh, Puluhan Ribu Warga Inggris dan Rusia Terdampar di Mesir appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment