Tak Capai Nilai Minimal, Guru Ikut Bimbingan


Toboali (koranbabel.com) —  Sebanyak 1.804 guru se-Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG). Ujian yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru tersebut dilaksanakan selama 1 minggu.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Basel, Eddy Supriadi mengungkapkan, guru yang ikut UKG tersebut  mulai dari guru tingkat sekolah Taman Kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat baik negeri maupun swasta.

“Untuk tahap awal ini ada 1.804 peserta yang mengikuti UKG (Uji Kompetensi Guru). Kegiatan UKG dilaksanakan selama satu minggu. Tempat uji kompetensi (TUK) dilaksanakan di empat lokasi terpisah yakni SMAN 1, SMPN 1, SDN 6 dan SDN 7 Toboali,” ujar Eddy Supriadi, Jumat (13/11).

Dijelaskan Eddy, materi UKG diantaranya  tentang pagagogik (ilmu keguruan) dan profesional (ilmu pengetahuan). Sedangkan 2 kompentensi guru lainnya yaitu kepribadian dan sosial tidak masuk dalam materi UKG, “UKG dilaksanakan sistem online di mulai dari pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 16:00 WIB setiap harinya selama satu minggu kedepan. Setiap TUK (Tempat Uji Kompetensi) dilaksanakan tiga sesi dalam seharinya, dimana satu sesi terdapat 20 orang peserta,” terangnya.

Disampaikan Eddy, Pelaksanaan UKG dinas pendidikan  bekerjasama dengan LPMP (Lembaga Mutu Penjamin Pendidikan) selaku pihak panitia, serta melibatkan pihak PLN (perusahaan listrik negara) untuk penyedia jaringan listrik agar tidak terjadi pemadaman listrik selama kegiatan UKG berlangsung, “Kepala sekolah dan pengawas juga mengikuti UKG ini,” ungkap Eddy.

Lanjut Eddy, standar nilai yang ditetapkan pemerintah tahun ini sebesar  5,5 dan  apabila tidak menyampai target maka guru bersangkutan akan mengikuti pelatihan dan bimbingan, “Target UKG tahun 2019 secara nasional   8,” bebernya.

Ia menambahkan,  tujuan dari pelaksanaan UKG adalah untuk pemetaan kompetensi guru sesuai dengan kebutuhan guru dalam praktek mengajar kepada peserta didik, “Jadi UKG bukan sekedar untuk menentukan kelulusan atau untuk sertifikasi. Tapi semata-mata untuk meningkatkan kompetensi guru. dan  saya harap para guru mengikuti UKG dengan serius sekaligus mengharapkan semua guru  target nilai tercapai,” harapnya. (ton)

The post Tak Capai Nilai Minimal, Guru Ikut Bimbingan appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment