Sungailiat (koranbabel.com) — Banyaknya kades jadi sorotan masyarakat desa tersebut hingga sampai masyarakat melaporkan langsung ke Pemkab Bangka dan DPRD Bangka menjadi sorotan anggota DPRD Bangka.
Rendra Basri, Wakil DPRD Bangka mengatakan, persoalan di desa akan bisa dipahami karena rencana dana yang akan dikucurkan ke desa cukup besar. Dimana ada dana ADD, satam emas dan dana dari pusat.
“Menurut kacamata saya ada dua kemungkinan dengan dana lumayan besar ini. Kalau kades perangkatnya punya pandangan cakrawala yang sama, dana ini dapat digunakan dengan baik untuk pembangunan desa. Tapi kita harus melihat karakter masing-masing desa tidak sama.
Mungkin perangkat desa belum siap, BPD belum siap, LPM dan masyarakat belum siap. Ini akan menimbulkan satu gejolak kecemburuan karena mereka hanya mendengar dana yang masuk ke desa cukup besar,” tutur Rendar, Rabu (11/11).
Kalau masyarakat tidak siap, perangkat tidak siap, kata Rendra, maka pengelolaan dana ini akan jadi bumerang bagi desa tersebut dan akan menimbulkan kecemburuan terhadap kadesnya, “Kades yang tidak siap, akan susah menggunakan dana yang dikucurkan oleh pemerintah ini. Akan dibangun untuk apa. Pembangunan harus dituang dalam satu aturan. Keinginan masyarakat desa yang tidak diakomodir atau bertolak belakang dengan aturan inilah yang akan menimbulkan satu permasalahan bagi desa-desa,” tambahnya.
Menurut politisi partai Golkar ini, ini akan menimbulkan ketidakpercayaan kepada kades dalam menggunakan dana ini, “Itu dari sisi negatifnya. Dari sisi positifnya, kalau masyarakat paham dan satu konsep pembangunan desa akan jauh lebih cepat penyerapannya dan dana akan jalan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut Rendra meminta kepada Pemkab Bangka agar kades, apalagi yang baru dilantik untuk diberi bimtek bersama sehingga kades bisa memberikan penjelasan ke masyarakat desa dan bisa terbuka.
“Ke depan peran desa lebih banyak, lebih besar peran desa dari camat. Gunakan dengan baik dana agar kemandirian desa terwujud. Kalau kades takut menggunakan dana dan mendapat tekanan-tekanan, maka pembangunan tidak akan berjalan baik,” pungkasnya. (tom)
The post Pengelolaan Dana Desa Jangan Jadi Bumerang appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon