Mari Bikin Sejarah


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Tim Sepakbola Provinsi Kepulauan Bangka Belitunng (Babel) yang berlaga dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) IX Sumatera tahun 2015, gagal melaju ke babak final, setelah kalah 1-2 dari Tim Sumatera Selatan, Rabu (18/11) di Stadion Depati Amir Pangkalpinang.

Namun demikian, harapan Babel untuk berlaga di ajang sepakbola lebih tinggi, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat tahun 2016, masih terbuka lebar. Dengan syarat wajib finish di tiga besar pada even Porwil ini.

Maka, kemenangan untuk memperebutkan peringkat tiga menjadi “harga mati”, meski Babel harus kembali bekerja keras guna memperebutkan satu tiket play off ke PON Jabar.

“Mari bikin sejarah, sebab Babel belum pernah masuk ke PON, masih ada hari esok, hari ini bukan akhir dari segalanya,” ungkap Asisten Pelatih Babel, Syarifudin, usai pertandingan.

Kekalahan tersebut membuat, kedigdayaan Babel di Grup B setelah mengemas poin penuh di dua pertandingan terakhir harus terhenti di babak pamungkas.

Babel yang sebelumnya mengincar babak final dan lolos otomatis ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016 apapun hasil di final, harus mengubur impiannya.

“Masih ada satu pertandingan, dan kemenangan harga mati. PON atau tidak sama sekali,” ujarnya.

“Kami selalu katakan kepada pemain untuk tetap semangat dan kita harus cetak sejarah. Sejarah!,” tegasnya.

Sumsel yang wajib menang dalam pertandingan terakhir penyisihan
Group B ini, langsung mengambil inisiatif menyerang. Namun Babel yang bertindak sebagai tuan rumah, dengan disaksikan ratusan penonton yang memadati Stadion Depati Amir Pangkalpinang, tidak memberikan kesempatan Sumsel menguasai pertandingan.

Benar saja, tepat di menit ke 12 pelanggaran pemain bertahan Babel, menghasilkan tendangan bebas. Ah..,yaris saja Sumsel membuat gol, beruntung, penjaga gawang Babel sigap.

Menit 24, umpan manis pemain bernomor punggung 8 Eka, gagal di manfaatkan penyerang tunggal Babel Arif Sumudra.

Dimenit 30, petaka datang bagi Babel, bermula dari kemelut yang terjadi di luar areal dekat kotak 16 meter gawang Babel, bola liar langsung disambut tendangan keras pemain bernomor punggung 15, bola yang melambung kesisi kanan penjaga gawang Babel, gagal ditepis oleh Faisal Fahri. Golll..1-0 Sumsel ungguli Babel.

Guna menambah daya gedor, menit 38 pelatih Babel Lapril, menggantikan pemain sayapnya Dean Nurhasi dengan penyerang tengah Mustaqim. Namun tetap tidak megubah kedudukan. Babak pertama berkesudahan dengan skor 1-0.

Babak kedua, Babel langsung menyerang guna megejar ketertinggalan. Peluang manis didapat di menit 51 sang striker Arif gagal menelorkan bola kegawang lawan, menit 52 lagi-lagi Arif hanya berhadapan denga penjaga gawang lawan, lagi-lagi gagal dimanfaatkan Arif.

Seisi stadion bergelora, penonton yang tadi hanya duduk besorak menyaksikan peluang Arif, selang satu menit berikutnya, tepat menit 53, langsung beranjak dari empat duduknya, lantaran Eka menghujam tendangan keras, sayang tiang gawang sebelah kanan Sumsel, menyelamatkan gawang mereka dari kebobolan.

Menit 58, lagi-lagi riuh penonton kian menggila, tendangan keras pemain belakang Babel, Rendi Alpera dari luar kotak penalti lagi-lagi membentur tiang gawang Sumsel. Sungguh diluar dugaan, peluang berturut hanya membuat skor tetap 1-0.

Eka, di menit 65 nyaris menyamakan kedudukan, penjaga gawang Sumsel yang tampil gemilang pada pertandingan itu, lagi-lagi mengagalkan sepakan terarah Eka.

Penantian gol akhirnya datang mengahampiri tuan rumah, menit 84 Babel mendapat hadiah penalti, setelah bola mengenai tangan pemain Sumsel. Kapten Tim Babel, Rio Hardiawan yang menjadi algojo sukses mengeksekusi bola kedalam gawang lawan, 1-1 kedudukan berubah.

Kedudukan 1-1 tak bertahan lama, menit 86 Sumsel kembali membobol gawang Babel. Skor pun berubah 2-1 untuk Sumsel, hingga pluit panjang dibunyikan tanda permainan usai, skor 2-1 mengantarkan Sumsel ke babak Final menghadapi Sumut.

Di babak play off, Babel akan berhadapan dengan Aceh atau Riau yang akan ditentukan pada pertandingan, Kamis (19/11). Namun demikian kemungkinan besar Babel akan berhadapan dengan Aceh yang sudah mengumpulkan 9 poin dari empat pertandingan. Sedangkan Riau harus memetik kemenangan setidaknya 1-0 melawan sang pimpinan klasemen, Sumut. Semantara laga final akan digelar di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, Jumat (20/11) antara Sumsel vs Sumut.(to)

The post Mari Bikin Sejarah appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment