Tambang Rakyat Memperparah Kerusaka Alam


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan dan Alam (Gempa) Aditya Pratama menilai niat pemerintah untuk melegalkan pertambangan rakyat malah akan memperparah kerusakan lingkungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Dia beragument, rata-rata masyarakat belum dibekali pengetahuan tentang tata cara penambangan yang sesuai dengan kaedah-kaedah penambangan yang baik dan benar.

Hal itu cukup mendasar, sebab masyarakat Babel kebanyakan hanya memikirkan hasil, mereka tidak menghiraukan kerusakan yang ditimbulkan.

“Makanya upaya melegalkan tambang rakyat ini malah akan menjadi blunder, otomatis memperparah kerusakan lingkungan di Babel,” kata Aditya, Rabu (11/10).

Menurutnya jangankan pertambangan yang dilakukan oleh rakyat, pertambangan yang dilakukan sekelas perusahaan besar seperti PT Timah dan perusahaan-perusahan swasta lainnyapun belum tentu melakukan kaedah-kaedah pertambangan yang baik dan benar.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang diupayakan pemerintah guna membantu perekonomian rakyat khususnya rakyat Babel, tapi apalah artinya bila harus mengorbankan lingkungan yang mana kita sadari sudah memasuki kondisi krisis,” tegasnya.  ‎

Ia meminta sebelum upaya itu dilakukan alangkah baiknya pemerintah memikirkan kembali niat tersebut, terlebih masyarakat masih awam terkait penambangan yang sesuai dengan perundang-undangan.

“Kurang lebih 16 tahun rakyat menambang, alhasil kondisi lingkungan Babel luluh lantak, ditambah lagi dengan upaya pelegalan ini, maka kami memprediksi 10 tahun kedepan negeri ini akan menjadi negeri yang sangat gersang, dan bencana akan menghantui masyarakat Babel.Kita selalu dinina bobokkan dengan hal yang sesaat, bila timah habis mau bekerja sebagai apa rakyat Babel, berkebun? tanah sudah rusak, menjadi nelayan! laut rusak,” keluhnya.

Adit meminta kepada seluruh masyarakat Babel untuk memikirkan kembali niat tersebut, sebab timah ini merupakan hasil alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu saat pasti akan habis.

“Banyak potensi lain yang harus dikembangkan, peningkatan perekonomian masyarakat bukan hanya bisa didapatkan dari pertambangan semata tetapi perkebunan, peternakan, dan kelautan juga sangat menjanjikan,” jelas Adit

Untuk itu, pihaknya menolak keras apa yang diupayakan pemerintah terkait upaya pelegalan tersebut, sebab terindikasi hanya merupakan kepentingan para pengusaha yang tidak bertanggungjawab.(to)

The post Tambang Rakyat Memperparah Kerusaka Alam appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment