Konsistensi Aparat Dipertanyakan


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Penyelundupan 400 kampil timah yang diduga akan diselundupkan ke Malaysia dan berhasil digagalkan aparat Ditpolair Polda Babel, mendapat apresiasi. Kendati demikian, sejak dulu persoalan penyelundupan timah tak kunjung berhenti dan masih saja terjadi berulang-ulang.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Babel Deddy Yulianto kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (18/11/2015) kemarin menyayangkan, karena masih banyak penyelundupan dari Bangka Belitung. “Kami berharap, kedepan bisa meminimalisir penyelundupan ini,” kata Deddy.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Babel itu pun mengharapkan, konsistensi dari aparat penegak hukum.

“Bangka Belitung bukanlah pulau besar dan titik-titiknya bisa diketahui. Kami berharap, semua aparat penegak hukum, TNI dan Polri dapat melakukan patroli. Saya minta konsistenlah dalam menjalankan aturan hukum . Kalau bicara ini, ada dugaan oknum yang mem-back-up pelaku penyelundupan ini. Jangan sampai seperti ini. Aparat penegak hukum harus konsisten untuk menyelamatkan kekayaan negara, menyelamatkan sumber daya alam Bangka Belitung yang menjadi aset negara. Jangan sampai ada pembiaran. Kalau ini konsisten, tegas, Insya Allah teratasi,” tutur Deddy.

Senada dengan Deddy, Ketua DPRD Provinsi Babel Didit Srigusjaya menambahkan, penyelundupan timah di Babel sepertinya tidak bisa teratasi dengan baik. Penyelundupan tersebut berdampak merugikan Bangka Belitung juga negara. Hal ini harus disikapi dengan serius, agar dapat menimbulkan efek jera.

“Di Babel konsentrasi persoalan ini selalu berulang-ulang, diatasi muncul lagi. Harus ada sanksi hukum yang tegas,” imbuh Didit.

Didit berharap agar para penegak hukum dapat mengatasi persoalan ini sesuai hukum dan tuntas. Melakukan patroli, memang diakuinya masih terkendala alutsista yang kurang memadai.

“Tapi setidak-tidaknya, dengan tertangkapnya penyelundupan ini, aparatur sudah bekerja sebaik mungkin tinggal dukungan peralatannya,” tukas Didit.(jar)

The post Konsistensi Aparat Dipertanyakan appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment