Lima Ponton Apung Terjaring Operasi PETI


Toboali (koranbabel.com) — Lima unit ponton apung tambang ilegal yang beraktifias di perairan Payak Ubi, Sukadamai, Toboali terjaring Operasi PETI Menumbing 2015 yang digelar aparat Polair Bangka Selatan, Kamis (12/11).

Kasat Polair Polres Basel, AKP Daniel Tampubolon mengatakan, lima unit ponton apung itu diamankan setelah pihaknya melihat ada aktivitas penambangan di perairan laut Payak Ubi Sukadamai. Kemudian pada pukul 12.00 WIB, jajarannya melakukan penertiban dan berhasil mengamankan lima unit ponton apung tersebut.

“Saat kita lakukan patroli lima unit pontong apung ini tengah melakukan penambangan di perairan laut Payak Ubi Sukadamai,” kata AKP Daniel seizin Kapolres Basel, AKBP Satria Rizkiano, Kamis (12/11).

AKP Daniel mengatakan penertiban tersebut dalam rangka Operasi PETI Menumbing 2015, yang mana sasaran operasi  adalah pemilik tambang dan juga kolektor timah.

“Sasaran utama kita pemilik tambang dan juga kolektor,” Kata Daniel seraya mengatakan bahwa penambang itu nekat menambang lantaran mendengar kabar bahwa tambang apung akan dilegalkan dan cukup melengkapi K3 sederhana, seperti ponton dipasang pagar pembatas.

Pantauan harian ini di lapangan, lima unit ponton tersebut  sudah terpasang pagar pembatas, sehingga kuat dugaan bahwa para penambang tersebut dikoordinir oknum tertentu dengan dalih sudah melengkapi K3 sehingga berani melakukan aktivitas penambangan.

“Informasi yang kita ketahui bahwa ada pihak yang tengah mengajukan legalisasi tambang apung di Sukadamai, dengan demikian akan kita selidiki apakah ada keterlibatan perusahaan yang dimaksud sehingga para penambang ini berani melakukan penambangan secara ilegal,” tegas AKP Daniel.

Sementara pantauan harian ini, kelima unit ponton itu ditarik petugas ke bibir pantai laut Nek Aji tepatnya di belakang Mapolsek Toboal. Dari lima unit ponton yang ditarik petugas hanya ada lima penambang yang ikut diamankan petugas dalam penertiban tersebut.(ton)

The post Lima Ponton Apung Terjaring Operasi PETI appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment