DKP Basel Bangun Tiga Tambat Labuh


Toboali (koranbabel.com) —  Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) kembali  membangun tiga unit tambat labuh atau pelabuhan Jeti guna membantu masyarakat nelayan di kabupaten setempat.

Kepala DKP Basel, Basu Priatna mengatakan, ketiga tambat labuh dibangun di tiga lokasi, “Tahun ini kita bangun tiga unit tambat labuh di Kecamatan Toboali, Kecamatan Tukak Sadai dan Kecamatan Simpang Rimba,” kata Basu Priatna, Senin (16/11).

Disampaikannya, tujuan dibangun tambat labuh atau pelabuhan jeti untuk mendukung kegiatan nelayan menangkap ikan, “Kita terus memperkuat sektor kelautan salah satunya membangun sarana dan prasarana nelayan, seperti tambat labuh,” terangnya.

Ia menuturkan,  proses pembangunan tambat labuh ini dilelang melalui LPSE karena anggaran yang disiapkan untuk satu unit tambat labuh mencapai ratusan juta, “Pengerjaan proyek ini melalui LPSE karena satu unit tambat labuh anggarannya mencapai ratusan juta rupiah, untuk nilai lebih jelasnya saya lupa,”kata Basu.

Anggaran yang cukup besar itu, diharapkan Basu agar bangunan dapat digunakan nelayan dalam jangka waktu panjang, minimal sampai lima tahun kedepan, “Kalau mengunakan kayu daya tahannya tidak lama dan mudah rusak,oleh sebab itu pembangunan mengunakan cor semen yang mampu bertahan dalam jangka waktu panjang,” tuturnya.

Lanjut Basu, kedepan pihaknya  kembali merencanakan pembangunan tambat labuh, terutama tambat labuh yang sudah rusak,  seperti di desa Tukak Sadai, Batu Betumpang dan Celagen, “sudah disampaikan ke pihak DPRD dan masih menunggu pembahasan,mudah-mudahan disetujui di DPRD,” ujarnya seraya menyampaikan bahwa pihaknya juga sedang melakukan koordinas dengan Pemerintah Propinsi apakah kewenangan itu masih di Propinsi atau kabupaten sesuai dengan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Dialihkan ke Provinsi.

Ia berharap, nelayan dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga dan merawat tambat labuh yang sudah dibangun sehingga dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang, “Semoga dengan dibangunnya tambat labuh ini dapat memberi kemudahan bagi nelayan,” harapnya.

 

Sektor Hilir

Sementara, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nilanto Perbowo, mengatakan untuk dapat bersaing di pasar domestik maupun global, peningkatan nilai tambah di sektor kelautan dan perikanan sudah menjadi suatu kewajiban. Itu sebabnya, Dirjen Nilanto mengajak para investor agar masuk dalam sektor ini, agar produk kelautan dan perikanan nasional ke depan bisa mempunyai nilai tambah dan lebih kompetitif dibanding produk lain.

“Orientasi kami dapat menjadi raja di negeri sendiri, bahkan mampu berkompetisi di pasar global. Untuk itu kami mengajak investor terutama investor kelas kakap agar masuk sektor kelautan dan perikanan agar produk kelautan dan perikanan Indonesia mempunyai daya saing dan nilai tambah lebih,” kata Nilanto, beberapa waktu lalu di Jakarta, seperti dikutip dari neraca.co.id.

Lanjut Nilanto investasi ini bisa masuk di sektor hillir seperti pembangunan fasilitas pendingin (cold storage), pembangunan unit pengolahan ikan dan industri turunan lainnya untuk meningkatkan proposisi nilai perikanan Indonesia. Di mana, setelah proses hiliirisasinya dapat berjalan dengan baik, diharapkan nilai pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan diharapkan dapat mencapai 7 persen, “Kami menargetkan seiring dengan proses hillirisasi industri, nilai investasi kelautan dan perikanan pada tahun 2016-2019 bisa meningkat hingga Rp 95 triliun,” sambungnya.

Menurut dia, pengembangan produk nilai tambah dilakukan melalui pengembangan industri pengolahan hasil perikanan yang menghasilkan baik produk antara (intermediate product), produk semi akhir (semi finished product) dan yang utama adalah produk akhir (end product) yang berdaya saing demi terwujudnya kemandirian pangan nasional. “Ke depan kita fokus untuk pembangunan sektor perikanan yang mempunyai nilai tambah dan berdaya saing,” katanya. (ton/nrc)

The post DKP Basel Bangun Tiga Tambat Labuh appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment