Panjat Tebing Menantang dan tak Bisa Dikekang


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Farina Handayani atlet panjang tebing berusia 22 tahun ini menggondol perolehan terbanyak empat medali emas cabang olahraga (cabor) panjat tebing bagi Provinsi Bangka Belitung.

Beberapa kategori yang dimenangkan seperti kategori perorangan speed track putri, speed walk record (wc), dan speed classic yang ketiganya berhasil menaklukan medan dinding panjat tebit setinggi 15 meter dalam waktu delapan menit. Farina juga tercatat ikut dalam speed WR beregu putri dengan waktu akumulasi tercepat selama 34 detik.

Cabor panjat tebing memang menjadi unggulan dari Provinsi Bangka Belitung sebagai salah satu cabor terbanyak menyumbang medali.

Kepada harian ini, Farina menceritakan ketertarikannya terhadap bidang olahraga panjat tebing yang bermula saat  gadis berkulit sawo matang ini melihat Stadion Depati Amir. Ia pun kemudian seketika penasaran untuk menjajal dinding panjat tebing yang identik memerlukan kekuatan fisik.

“Pertama liat panjat tebing waktu kelas 3 SMP, pengen coba manjat dilatih oleh almarhun Dedy Erusman, dia yang awalnya mendidik dari nol. Waktu itu tiga bulan latihan dan langsung ikut lomba,” kenangnya.

Resep keberhasilan Farina memperoleh mendali tak lain adalah latihan yang setidaknya dilakukan pagi dan sore hari, sebanyak enam kali dalam seminggu menjelang Porwil IX Sumatera. Tak ada beban dalam melakoni rutinitas latihan meskipun wanita kelahiran 3 Agustus 1993 ini tengah menyelesaikan skripsi pada Jurusan Ekonomi Keuangan di Pertiba.

“Saya bangga bisa menyumbangkan medali emas untuk Babel lagi pula ini hobi yang menghasilkan” ungkapnya.

Selanjutnya, sebagai peraih medali emas, Farina mendapat jalan mulus untuk kembali menorehkan prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun depan.

“Target PON menyumbang medali kembali bagi Babel, yang pasti cukup bangga, semoga di PON bisa meraih prestasi. Orangtua memang sangat mendukung, ditambah lagi SMP sampai SMA dapat bea siswa,” tukas Farina.(dhi)

The post Panjat Tebing Menantang dan tak Bisa Dikekang appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment