Muntok (koranbabel.com) – Meski kondisi cuaca sudah mulai memasuki musim penghujan, sebagian warga Bangka Barat masih kesulitan mendapatkan air bersih. Akibatnya, kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sejiran Setason, Bangka Barat dipenuhi ratusan warga yang antre mengambil air bersih setiap harinya.
PDAM yang menjadi pusat sumber air bersih dan air minum milik Pemda Kabupaten Bangka Barat, beralamat di Jalan Kapten Ali Zen No 45 – Kp. Air Terjun Kel .S. Daeng Kecamatan Muntok – Bangka Barat, selain menjual air minum, juga menyiapkan air bersih secara cuma-Cuma. Sedikitnya, sebanyak 800 m3 air disediakan setiap harinya bagi warga Muntok dan sekitarnya.
Terpantau Kamis (12/11) kemarin, pagi dan petang hari, warga mendatangi PDAM untuk mengambil air bersih. Penyedian air bersih oleh pihak PDAM Tirta Sejiran Setason, untuk memenuhi kebutuhan air warga yang terus meningkat.
Kepala PDAM Muntok, Chairul Amri mengatakan, persedian baku air di kolong PDAM sendiri saat ini kian menipis. Bahkan kolong yang terdapat di Air Ketok yang selama ini sebagai sumber air PDAM, sebagian permukaan kolong sudah mengering.
“Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bangka Barat. Dikarenakan persedian air di PDAM kian menipis, dan harus mencari sumber air lainnya, dan memerlukan tambahan anggaran,” ujar Amri kemarin.
Pihak PDAM Muntok, ujar Amri, sudah melayangkan proposal yang ditujukan kepada Bupati Bangka Barat dengan Nomor Lampiran proposal nomor : 107/690/ PDAM – TSS/XI / 2015. Surat ini bahkan ditembusan ke Ketua DPRD Babar, Kadis PU, Kabag Ekbang Setda, Kabag Hukum Setda, Camat Muntok, serta Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Sejiran Setason Pemkab Bangka Barat.
Dalam proposal itu disebutkan, “Diajukan proposal terkait bantuan Air PDAM ke Pihak Pemkab Bangka Barat, dikarenakan meningkatnya distribusi air ke warga masyarakat, seperti fasilitas umum, fasilitas sosial, juga bantuan Pemadam Kebakaran,” imbuhnya.
Lanjut Amri, terhitung pada Tahun 2015 saja, masyarakat yang mengambil air ke Instalasi Pengolahan Air PDAM di Puput meningkat dari 275 orang menjadi 500 orang, “Kenaikan sekitar 55 persen dari sebelumnya di tahun 2014, warga yang mengambil air ke instalasi ini, baru sekitar 275 Orang. Ini terjadi dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan. Dimana sumur-sumur warga mengalami kekeringan. Bahkan sumber air baku Kolong PDAM pun ikut kering,” kata Amri.
“Masyarakat yang mengambil air disini (PDAM) Muntok, tidak hanya pelanggan PDAM, tapi yang bukan pelanggan, juga ikut mengambil air. Bahkan jumlah warga yang mengambil air sangat banyak, entah dari mana-mana,” tambahnya.
Salah satu pelangganan PDAM, Waji yang merupakan warga Kampung Air Terjun Muntok mengatakan, sejak tiga bulan terakhir, air PDAM sudah berhenti mengalir ke kediamannya. Waji sendiri sudah menjadi pelanggan PDAM sejak tahun 2000 silam
“Terpaksa selama itu dan hingga saat ini, membeli air buat kebutuhan mandi dan lain sebagainya. Setiap hari harus mengeluarkan kroscek Rp60 ribu untuk satu Tedmond ukuran 1.000 liter,” terang Waji ketika ditemui wartawan di rumahnya. (*/kon)
The post Warga Muntok Kesulitan Air Bersih appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon