Hari Pahlawan, Warakauri Kenang Suami dan Anak


Manggar (koranbabel.com) — Peringatan Hari Pahlawan membawa kesan tersendiri bagi Ratina (77), Selasa (10/11). Warakauri atau janda pejuang ini tak mampu menyembunyikan kesedihannya terlebih saat melakukan tabur bunga di Pelabuhan ASDP Manggar. Ia mengaku pada peringatan Hari Pahlawan, Ia selalu terkenang dengan almarhum suami dan anaknya yang meninggal 54 tahun lalu, di laut sekitar Tanjungpandan.

Meski suaminya Muhammad Arsyad Syaei tidak gugur saat sedang berjuang, namun Ia mengisahkan suaminya, merupakan anggota Arhanud (Artireri Pertahanan Udara), dan seorang ‘Pasukan Berani Mati’ yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Semasa hidupnya pun pernah ikut dalam berbagai operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) dan Pembebasan Irian Barat.

“Jadi walaupun kondisi badan kurang sehat, aku selalu menyempatkan diri untuk ikut tabur bunga, karena di lautlah suami aku dulunya meninggal bersama dengan anak ku. Tahun-tahun dulu sering netes air mata jika ingat itu,” kata Ratina.

Suaminya meninggal tenggelam bersama dengan anaknya yang saat itu masih berusia 1,5 tahun seusai pulang dari operasi Pembebasan Timor Timur. Kala itu suaminya hendak berangkat lagi ke Negara Kongo untuk ikut Operasi Kemanusian PBB. Namun saat hendak mengantarkan dirinya dan anaknya dari Palembang ke Belitung, kapal barang yang ditumpanginya menabrak karang dan tenggelam. Bahkan jasad anaknya hingga kini tidak pernah ditemukan.

“Bapak itu saat kapal hendak tenggelam masih sempat mengibarkan bendera merah putih di atas kapal, padahal tangan kirinya memegang anak kami. Namun pada saat kapal tenggelam beliau tidak bisa mencari haluan (pegangan untuk mengapung) dan harus tenggelam bersama anak kami,” ungkapnya.

“Sekarang sih sudah nyaman, pembangunan dimana-mana. Makanya kita harus ingat jasa pejuang dulu, bagaimana mereka berkorban demi Merah Putih. Tirulah semangat meraka,” ujarnya.

Sementara itu, Upacara peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Beltim, Selasa (10/11). Pj. Bupati Beltim, HM. Hardi menjadi inspektur upacara. Tema Peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah ‘Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku’.

Upacara dihadiri oleh Kapolres Beltim AKBP. Nugrah Trihadi, Kajari Beltim Wadigdo, Ketua DPRD Beltim perwakilan pimpinan TNI, para pimpinan SKPD dan perwira di Polres Beltim. Sedangkan para peserta upacara terdiri anggota TNI AD, anggota Polres Beltim, PNS dan pegawai non PNS di Pemkab Beltim, organisasi kemasyarakatan, pramuka serta para pelajar SD, SMP dan SMA.

Dalam sambutan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawangsa yang dibacakan oleh Bupati Beltim, menekankan Peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja.

“Oleh karena itu, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan jaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan jaman. Untuk itu penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting, karena dapat digUnakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Ia mengingatkan Peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 juga difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan, dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.

Selain melaksanakan Upacara Bendera, Pemkab Beltim dan Forkominda Beltim juga menggelar Malam Renungan Suci, Tabur Bunga di Taman Makam Pahlwan serta di Pelabuhan ASDP Manggar. (*/rel)

The post Hari Pahlawan, Warakauri Kenang Suami dan Anak appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment