Jakarta,koranbabel — PT Pertamina (Persero) saat ini sudah membubarkan anak usahanya, yaitu PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) beserta anak usahanya sejak Mei 2015 lalu. Audit forensik dilakukan selama 4 bulan dan sudah ada hasilnya.
Audit dilakukan oleh KordhaMentha, sebuah perusahaan auditor global, sejak 1 Juli hingga 30 Oktober 2015. Periode audit dibatasi dari 1 Januari 2012 hingga 31 Mei 2015.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengungkapkan 3 temuan dalam audit.
Pertama, ternyata pengadaan BBM atau impor lewat Petral lebih mahal harganya. Aneh, kenapa selama ini hal ini malah dibiarkan.
“Laporan auditor ada anomali pengadaan di Petral sehingga harga minyak menjadi lebih tinggi,” kata Dwi di kantornya, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Kedua, auditor menemukan adanya kebocoran informasi rahasia dalam proses pengadaan minyak di Petral. Pihak auditor melakukan pelacakan terhadap proses komunikasi pada email, hingga percakapan yang berisi informasi tentang patokan harga dan volume BBM impor yang bocor.
“Ketiga, ada pihak eksternal yang pengaruhi pengembangan bisnis, mitra secara tidak langsung, dan negosiasi,” ujarnya.
Cukup dahsyat memang skandal di Petral yang melibatkan uang impor BBM triliunan rupiah tiap tahunnya. Namun dalam audit tersebut, tidak disebutkan apakah ada oknum pemerintah atau orang lain yang menikmati untung dari bisnis impor BBM lewat Petral yang berkantor di Singapura.
(detik)
The post Skandal Petral: Bocornya Informasi Rahasia dan Mahalnya Impor BBM appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon