40 Persen Penduduk Indonesia Tak Mampu Beli Rumah


JAKARTA, koranbabel — Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus, mengungkapkan, sekitar 40 persen dari penduduk Indonesia ternyata belum mampu membeli rumah.

Karena itu  pemerintah sangat memperhatikan mereka antara lain dengan  akan membangun rumah khusus untuk mereka.

“Selain yang 40 persen  penduduk yang tak mampu membeli rumah ini ternyata  ada juga 40 lainnya yang memiliki kemampuan membeli rumah. Namun, kemampuan golongan itu  juga memiliki keterbatasan  sehingga negara perlu membantunya,” katanya dalam diskusi tentang Bantuan Uang Muka (BUM) dan Subsidi  Selisih Angsuran (SSA), kemarin.

Menurutnya,  keterbatasan itu mencakup keterbatasan dalam membayar uang muka dan keterbatasan kemampuan mencicil angsuran. Karena itulah pemerintah memberikan bantuan berupa uang muka serta bantuan berupa subsidi selisih angsuran.

“Untuk bantuan uang muka kami memberikannya sebesar  Rp4 juta dan besaran uang muka hanya 1%, ujarnya.

Menolong 25 Ribu Tuna Wisma

Menurut Maurin saat ini di Indonesia  ada sekitar 25.000 orang homeless (tunawisma). Pihaknya  akan menolong  mereka melalui rumah khusus atau bantuan stimulan rumah swadaya.

Pemerintah menargetkan pembangunan rumah sebanyak  900 ribu  unit rumah melalui skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) hingga 2019.  Selain itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan 550.000 satuan rusun dan 450.000 unit rumah swadaya.

Pemerintah akan menyalurkan bantuan stimulan pembangunan rumah swadaya untuk 250.000 unit dan 1,5 juta untuk bantuan stimulan peningkatan kualitas.

Diakui pembangunan rumah di Indonesia masih menghadapi tantangan berat akibat masih besarnya angka backlog yakni sekitar 13,5 juta unit. Pemerintah sangat menyadari hal tersebut sehingga meningkatkan target pembangunan hingga 5,4 kali lipat. (poskota)

The post 40 Persen Penduduk Indonesia Tak Mampu Beli Rumah appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment