Pipa PDAM Bocor, Comberan Masuki Rumah Warga Dul


Koba (koranbabel.com) — Diduga ada pipa PDAM Kelurahan dul kecamatan Pangkalan baru bocor akibat pembangunan jalan raya dan siring. Ratusan rumah warga mendapati air keruh, tak terkecuali dengan fasilitas umum di SMP N 1 Pangkalan Baru.

Kejadian ini telah berlangsung beberapa minggu belakangan, air yang tercemar oleh lumpur ini berada pada air PDAM khusus kawasan SMPN 1 Pangkalan baru dan sekitarnya. Air tampak keruh bercampur lumpur, baunyapun tak sedap bagaikan comberan.

Saat KORAN BABEL melakukan penelusuran, pipa mengalami bocor tersebut terjadi di simpang 4 kelurahan dul yang ramai akan pemukiman. Air tampak ngucur deras pada pukul 12.00 wib hari Minggu (8/11) dari pipa PDAM, air tersebut berwarna coklat kehitam-hitaman.

Saat dibukakan kran SMP N 1 Pangkalan baru, ternyata air tempat biasa cuci tangan pelajar SMP N 1 Pangakal baru berbau tak sedap dengan warna air coklat kehitaman. Hal demikian diungkapkan juga oleh Udin, salah seorang peserta Ujian smester Universitas Terbuka(UT) yang saat itu menggunakan ruangan SMPN 1 Pangakalan baru sebagai lokasi ujian.

“Saat saya mau cuci tangan, kaget lihat air tersebut berwarna coklat kehitam-hitaman. Baunyapun seperti comberan, sangat tidak layak kalau dijadikan air cuci tangan bagi anak-anak,” kata Udin.

Udinpun membenarkan bahwa ada pipa pecah disalah satu simpang empat kelurahan dulu atau tepatnya diujung jalan sebelah utara jika dari SMPN 1 Pangakalan baru, “Kita lihat memang ada gelembungan air dari pipa PDAM. Gelembungan itu kencang sekali, ketika air PDAM sedang beroperasi,” ungkapnya.

Dia berharap agar pihak PDAM Bateng ataupun IKK SPAM kecamatan pangkalan baru segera memperbaiki pipa yang bocoro tersebut. Jangan sampai dibiarkan terus menerus lalu tambah parah, “Ya, kalau dibiarkan lama-lama tambah parah,” pungkasnya.

Sementara itu, ketika KORAN BABEL berusaha menghubungi dirut PDAM Bateng, Solihin tidak ada jawaban. (ron)

The post Pipa PDAM Bocor, Comberan Masuki Rumah Warga Dul appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment