Pilkada Basel Minim Informasi Calon


Toboali (koranbabel.com) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Basel meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Basel, bisa lebih profesional memberikan pelayanan terhadap para calon khususnya terkait soal penyediaan Alat Peraga Kampanye (APK).

Ketua LSM Koramis Basel, Deisya Raga Hidayat mengatakan, menyikapi pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Derah (Pilkada) serentak seperti saat ini, tentunya ada juga yang melakukan secara dadakan atupun terkesan belum siap.

Efeknya, kata Deisya raga hidayat yang kerap disapa Sar ini, masyarakat menjadi kurang informasi bahkan bisa jadi sampai tidak mengenal siapa para calon yang mengikuti gelaran Pilkada tersebut. Pasalnya selain waktu yang sempit, ketika akan mengenalkan para calon ini terhambat oleh aturan, diantaranya ada dugaan pengadaan alat peraga kampanye tidak diperbolehkan.

“Istilahnya, sudah waktunya mepet, untuk pelaksanaan kampanye dibatasi dengan aturan. Belum lagi pengeloaan kampanye yang dilakukan oleh KPU sebagai penyelenggara malah tidak memadai, harusnya  ketika ia melarang orang memasang APK (baliho) KPU harus menjadi orang yang memasang baliho. Kan harus mengantikan posisi fungsi dong,” ujarnya, Rabu (4/11).

Menurut Sar,  pemasangan APK membawa dampak sangat besar untuk mempengaruhi pilihan masyarakat. Artinya pada saat melakukan pemasangan APK itu jangan terkesan asal, tetapi bagaimana agar APK itu harus bisa menjadi bagian alasan orang untuk bisa menyalurkan hak pilihnya.

“Tapi dari hasil pantauan kami, KPU malah masangnya asal-asalan. Padahal itu sangat mempengaruhi pilihan masyarakat, makanya tanggungjawab moralnya patut dipertanyakan,” terangnya.

Saat ini, sambung Sar, mumpung masih ada sisa waktu 1 bulan lebih beberapa hari lagi, pihaknya meminta agar kinerja perangkat KPU bisa lebih cermat dan profesional dalam menyediakan layanan APK pasangan calon.

“Inikan untuk masa depan Basel. Makanya kinerja KPU ini sangat berpengaruh terhadap pemilih. Bisa dikatakan kalau KPU itu mengambil alih fungsi dari tim sukses. Soalnya untuk saat ini kalau calon langsung datang ke masyarakat, sementara cakupan wilayah Basel sangat besar  50 desa 3 keluran tentunya sangat tidak mungkin dilakukan. Nah harusnya baliho atau APK itu bisa mewakili atau mengantikan calon,” paparnya. (ton)

The post Pilkada Basel Minim Informasi Calon appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment