Pangkalpinang (koranbabel.com) — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan Inflasi Bangka Belitung pada bulan November diperkirakan masih terkendali dengan potensi terjadinya inflasi yang rendah. Pelemahan nilai tukar Rupiah diperkirakan dapat menjadi faktor yang berpotensi mendorong peningkatan inflasi.
Kondisi lain seperti gelombang laut yang diperkirakan meningkat diperairan Bangka Belitung dan dampak kemarau yang melanda daerah produsen pengan diperkirakan juga berpotansi mendorong inflasi.
Sementara itu, masih belum pulihnya harga komoditas dan penurunan NTP yang berdampak pada penurunan daya beli akan membatasi peningkatan konsumsi masyarakat serta penundaan kebijakan Pemerintah terkait beberapa komoditas administered proce dapat menjadi faktor penahan laju inflasi.
“Prospek inflasi hingga akhir tahun 2015 diperkirakan relatif terkendali dan diperkirakan mencapai batas bawah sasaran inflasi. Hal ini didukung oleh masih lemahnya harga komoditas dunia termasuk harga minyak yang tentunya berperan mengurangi dampak inflasi kedepan”, ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Babel, Bayu Martanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima KORAN BABEL, Selasa (3/11).
Namun demikian, terdapat sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan tekanan inflasi di Bangka Belitung, yakni gangguan cuaca hingga akhir tahun karena musim angin barat dan gelombang laut tinggi serta el Nino yang lebih panjang di daerah produsen pangan berpotensi menurunkan pasokan dan mengganggu arus distribusi.
“Selain itu, masih terbatasnya pasokan listrik, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi global, serta perayaan akhir tahun yang dapat mendorong permintaan angkutan udara,” ujarnya.
“Berbagai forum koordinasi inflasi daerah perlu terus dilakukan termasuk peningkatan kapasitas (capacity building) pada anggota Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu di Pangkalpinang. Selain itu, upaya untuk mencari sumber utama penyebab inflasi, pembentukan stok pangan sebagai antisipasi gangguan pasokan dan upaya mengurangi ketergantungan bahan pangan dari luar daerah kiranya menjadi salah satu upaya yang perlu diprioritaskan kedepan”, pungkas Bayu Martanto. (to)
The post BI : Inflasi Babel Masih Terkendali appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon