Jakarta,koranbabel — Penyertaan Modal Negara (PMN) ke BUMN di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 batal, karena tak disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Salah satunya PMN ke PT PLN (Persero) Rp 10 triliun, bagaimana nasib proyek pembangkit listrik BUMN listrik ini?
“Ya proyek PLN jalan dulu kan, kan masih ada uangnya PLN, PLN kan punya uang sendiri. Nanti kalau perlu bisa pinjam uang (utang),” kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2015).
Sofyan berharap, suntikan modal tersebut dapat terealisasi dalam pembahasan APBN Perubahan 2016 yang akan diajukan pemerintah sekitar bulan Maret.
“Nanti mudah-mudahan Maret dapat,” ucapnya.
Ia yakin, DPR tidak akan menolak usulan pemerintah memberikan PMN Rp 10 triliun ke PLN, karena PMN tersebut berkaitan dengan rakyat banyak di daerah terpencil.
“Kalau menurut saya mah PLN pasti disetujui, itu kan buat konstituennya DPR. Kan buat rakyat kecil, untuk listrik di daerah-daerah terpencil,” ujar Sofyan.
Namun Sofyan mengakui, batalnya PMN Rp 10 triliun di APBN 2016 tidak membuat PLN khawatir, khususnya proyek-proyek listrik di pulau terpencil.
“Nggak khawatir. Kita cashflow kita kuat, kan omzet kita nambah, harga pokok produksi kita turun, efisiensi terjadi. Tapi kita minta dan ngotot, karena subsidi kan udah diturunin Rp 30 triliun tahun ini, kan kita belum dapat, kan kita kembalikan uang ke negara, kita minta dong,” tutup Sofyan.
(detik)
The post Batal Dapat PMN Rp 10 T, Bos PLN: Bisa Pinjam appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon