Bocah 10 Bulan Butuh Bantuan


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Yulia (35) warga perumahan Kace Gang Rawa Indah, Kabupaten Bangka, berusaha menahan air matanya saat menceritakan putra ketiganya Muhammad Dede Prayoga alias Yoga, yang masih berusia 10  bulan namun menderita kelainan pada bagian kepala, mulut, dan tulang belakang dalam kondisi bengkok.

Wanita yang bekerja sehari-hari sebagai penjual jajanan di Kantin SDN 23 Kace Kecamatan Mendo Barat ini tak memiliki biaya untuk membayar Yoga berobat ke dokter spesialis.

“Sejak umur empat bulan baru ketahuan langit-langit mulut Yoga atasnya bolong jadi kalau disuapin makanannya keluar lewat hidung. Belum lagi kelihatannya dia susah bernafas karena dahak,” ungkap Yulia.

Selama berusia 10 bulan masa sakitnya, setidaknya Yoga hanya dibawa satu kali ke dokter praktek. Apa daya Yulia dan suaminya yang bekerja sebagai kuli batu tidak punya uang untuk melakukan scanning kepala meski itu langkah awal yang disarankan dokter untuk mendeteksi penyakit Yoga.

“Dulu ramai (pembeli-red), penghasilan kotor bisa sampai Rp.200 ribu per hari tapi kini cuma Rp 70.000 per hari. Itu aja lebih banyak modal daripada untungnya,” tambah Yulia.

Hingga kini Yoga hanya bisa pasrah berbaring dengan kondisi kepala belakang yang semakin hari telihat kian pipih. Tubuhnya kian kurus karena tidak maksimal menyerap makanan yang selalu keluar dari hidungnya.

Ia pun tidak mampu menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dan tak dapat merespon orang-orang terdekatnya yang berusaha mengajaknya berkomunikasi. Tatapan matanya kosong meski bola matanya dapat bergerak ke kiri dan ke kanan

“Yoga lahir dengan proses normal, waktu itu berat badannya 3,3 Kg namun di usianya 10 bulan ini berat badan Yoga hanya 4 Kg saja” ujar Yulia yang mengharapkan pertolongan untuk biaya berobat Yoga. (dhi)

The post Bocah 10 Bulan Butuh Bantuan appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment