Toboali (koranbabel.com) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan mengakui menemukan banyak data pemilih ganda di Kecamatan Simpang Rimba, “Kemarin (Rabu-red) kami sudah menelusuri terkait banyaknya penambahan pemilih sementara di Kecamatan Simpang Rimba, dan hasil penelusuran kami bahwa benar banyak ditemukan data pemilih ganda,” kata Komisioner KPU Basel Divisi Data, Lutfi kepada harian ini, Kamis (1/10).
Lutfi mengungkapkan, penambahan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di kecamatan Simpang Rimba yang mencapai lebih dari seribu mata pilih tersebut terindikasi sebagian adalah pemilih ganda, dimana banyak data pemilih yang sudah meninggal dunia namun masih terdaftar menjadi pemilih DPS. Tidak hanya pemilih yang sudah meninggal dunia, KPU juga mencatat banyak pemilih yang sudah pindah namun masih tercatat dalam pemilih sementara di kecamatan setempat.
“Setelah Kita telusuri ke PPS masing-masing dan kita temukan data pemilih ganda, seperti yang sudah meninggal dunia dan pemilih yang sudah pindah tapi masih terdaftar menjadi DPS di kecamatan setempat. Tapi berapa banyak pemilih ganda belum kita rekap, yang pasti akan banyak pengurangan,” ungkap Lutfi seraya menyampaikan hari ini (Jumat-red) DPS akan di pleno menjadi DPT di KPU Basel.
KPU Mengklaim, bahwa penyebab banyak ditemukan data pemilih ganda di kecamatan Simpang Rimba merupakan kesalahan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), yang tidak bekerja maksimal, sehingga data yang didapatkan tidak valid, “Petugas PPDP bekerja tidak maksimal sehingga data tidak valid banyak data pemilih ganda. Tapi akan ada perbaikan sebelum di pleno ke DPT (2/10) akan banyak pengurangan,” tutur Lutfi.
Wilayah Perbatasan
Tak hanya di Kecamatan Simpang Rimba, KPU Basel juga menemukan pemilih ganda di wilayah perbatasan antar Bangka Selatan (Basel) dan Bangka Tengah (Bateng), dimana ada pemilih yang mengantongi dua indentitas (KTP). Hal itu ditemukan di perbatasan antara Desa Lubuk Pabrik Bateng dan Desa Tepus Basel.
Lutfi mengatakan, pemilih ganda dengan dua indentitas (Basel dan Bateng) ditemukan di TPS 6 Desa Tepus sebanyak 13 orang pemilih memegang dua identitas, sehingga 13 orang tersebut juga tercatat menjadi pemilih di Bangka Tengah.
“Laporan dari KPU Basel bahwa mereka ini saat pileg dan pilpres menjadi pemilih di Bangka Tengah dan saat ini sudah kami instruksikan kepada PPS setempat untuk mencoret nama mereka dari mata pilih Bangka Selatan,” kata Lutfi.
Selain di desa Tepus, kemungkinan terjadi identitas ganda juga terjadi di wilayah perbatasan lain antar Bangka Tengah dan Bangka Selatan. Namun, KPU Basel saat ini belum mendapat laporan selain di Desa Tepus. Bahkan, kabarnya Ketua KPU RI, Husni Kamil berencana akan datang ke daerah perbatasan antar Basel dan Bateng untuk mengkroscek permasalahan identitas ganda guna mencari pokok permasalahan.
“Iya, Kabarnya Ketua KPU Pusat akan datangi daerah perbatasan Basel dan Bateng yang merupakan program Bawaslu Provinsi Babel, tapi jadwal pasti kami belum dapat kepastian,” tukas Lutfi. (ton)
The post Pemilih Ganda, KPU Tuding Kerja PPDP Tak Maksimal appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon