Kabut Asap Ancam Pelaksaan Porwil


Pangkalpinang (koranbabel.com) —  Panitia Pekan Olah Raga Wilayah (Porwil) Sumatra IX melakukan peninjuan lokasi yang akan dijadikan lokasi pelaksanaan Porwil di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Senin (26/10). Hal itu dilaksanakan dalam rangka pemantapan jelang dua pekan lagi pelaksaan kegiatan olahraga akbar di Wilayah Sumatra tersebut.

Maklum saja di stadion kebanggan warga Pangkalpinang ini, menjadi tempat pembukaan dan penuntup acara itu.

Ketua PB Porwil Sumatra IX, Kolonel (Inf) Murlim Mariyadi, was-was dengan kabut asap yang masih menyerang beberapa wilayah Sumatra saat ini. Namun dia optimis tidak ada penundaan pelaksanaan Porwil kali ini.

“Kalau sampai tanggal 10 November cuaca masih seperti ini, mau tidak mau acara akan kita undur. Melalui gubernur kita akan sampaikan surat ke Menpora, untuk diundur pelaksanaan. Mudahan-mudahan sampai tanggal 10 November ini hujan sudah tiba, masalah asap sudah clear,” jelas Murlim, dihadapan sejumlah panita saat paparan di Stadion Depati Amir.

Danrem 045/Garuda Jaya ini, mengingatkan agar Stadion Orom Sunngailiat disiapkan sebab di tempat tersebut juga akan digelar beberapa kegiatan olahraga.

Menurutnya, lapangan Orom dinggap kurang layak, karena rumputnya kering, “saya tidak tau itu disiram apa tidak, yang saya lihat rumutnya tidak ada yang hijau,” katanya.

Kegiatan akbar ini, akan diikuti oleh 10 provinsi di Sumatra. Untuk itu dia berharap, warga Pangkalpinang mupaun Babel pada umumnya, untuk bisa menjaga sikap, berprilaku lah dengan baik, sehingga para peserta nantinya bisa membawa kesan yang baik saat meninggalkan negri timah ini.

“Mari kita suskseskan bersama kegiatan ini. Pada kesempatan ini kita bisa memperromosikan wisata kita,” imbuhnya.

Ketua harian Porwil Apik Chakib Rasjidi mengapresiai Walikota yang mendukung habis-habisan Porwil ini, itu kata dia, hal itu terlihat dari kedatangannya dalam pertemuan kemarin itu, meskipun Walikota tidak dilibatkan langsung dalam kepanitiaan Porwil.

Dalam paparannya, Apik nampak tiliti dalam menata apa saja yang haus dilakukan panitia saat pembukaan, penutupan maupun saat pelaksaan pertandingan.

“Listrik mesti kita coba terutama pada malam hari. Yang paling penting tempat parkir kita. Bidang kemanan sedang mengatur hal ini. Intinya rekan-rekan pengurus Porwil harus siap dengan segela sesuatunya,” paparnya.

Walikota Pangkalpinang, M Irwasyah bersyukur Pangkalpinang terpilih menjadi salah satu tuan rumah dalam ajang akbar itu. Meski dirinya tak dilibatkan kepengurusan langsung dalam kepanitian, namun dia merasa sudah juah hari dilibatkan dan 1.000 persen dia menjamin sangat mendukung acara tersebut.

“Bila perlu nantinya sekolah-sekolah itu kita liburkan, kita mobilisaiai mereka agar ikut memeriahkan porwil ini. Saya yakin orang Pangkalpinang ini punya jiwa seniman lebih untuk membuat Pangkalpinang menjadi tuah umah yang baik,” ungkapnya.

Untuk lebih mendukung Porwil, pria yang akrab di sapa Wawan ini pun membuat kejutan lainnya.

“Para sopir taksi akan saya panggil, bila perlu saya kasih profil wisata Babel di dalamnya, sehingga mereka peserta dari luar daerah bisa dengan mudah melihat apa keperluan mereka, mau kemana mereka berlibur,” tuturnya.

“Saya mendukung 1.000 persen acara ini. Konsen kami saat ini bagaimana mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, makanya kita undang Bapak Adnan (Kasatlantas Polres Pangkalpinang,-red) datang ke sini,” tukasnya.

Penerbangan Dibatalkan

Penerbangan rute Pangkalpinang menuju Bandara H.A.S Hanandjoeddin Belitung dibatalkan, akibat kabut asap yang semakin tebal pada Senin (26/10) pagi. Setidaknya dua pesawat Garuda Indonesia dan satu pesawat Sriwijaya batal terbang kemarin.

Ditemui KORAN BABEL, Akhmad Fadoli, Staff Analisa dan Prakiraan BMKG menuturkan bahwa kondisi kabut asap yang melanda Bangka dan Belitung didominasi oleh kabut kiriman dari Kalimantan.

“Angin bergerak dari arah timur hingga ke arah selatan, kita didominasi khususnya dari wilayah Kalimantan. Hari ini pun jarak pandang menuju Bangka mencapai 1.800 meter sedangkan Belitung hanya berkisar 300-800 meter saja,” ujarnya.

Sementara Manager Pelayanan Operasional Bandara Udara Depati Amir, Veri Riski Permana mengatakan apabila sesuai jadwal terdapat 27 pesawat yang datang dan berangkat dari Bandara Depati Amir, namun akibat kabut asap yang tak terprediksi.

“Hingga pukul 14.51 hanya ada tujuh pesawat yang berangkat dan enam pesawat yang datang ke Bandara Depati Amir,” ujar Veri.(to/dhi)

The post Kabut Asap Ancam Pelaksaan Porwil appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment