Pangkalpinang (koranbabel.com) — Ratusan guru Sekolah Madrasah di Kota Pangkalpinang menduduki gedung pertemuan Pemerintah Kota (Pemkot), Senin (26/10) kemarin. Kedatangan mereka lantaran kesal karena merasa dianak tirikan oleh Pemkot.
Ketua Foum Guru Madrasah Kota Pangkalpinang, Maulana mengungkapkan langsung kegelisahan yang sudah lama mereka rasakan itu dihadapan Walikota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah, serta beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pangkalpinang.
“Kegelisahan ini sudah lama kami rasakan, kami menginginkan guru-guru Madrasah tidak di anggap anak tiri, kami juga ingin dianggap seperti anak kandung. Kami sebagai guru madrasah juga sumringah saat mengajar anak bangsa untuk meraih ilmu, kami juga ingin berpartisifasi dalam kegiatan yang diadakan oleh pemkot,” ungkap Maulana, dengan nada lantang.
“Kami ingin disamakan dengan guru-guru dengan sekolah lain, saat Walikota lama menjabat, guru SD dikasih kendaraan dinas, kami hanya menatapnya saja, padahal cuma ada dua madrasah di Pangkalpinang,” ujarnya.
Ungkapan Maulana yang mewakili guru-guru lain yang hadir kemarin itu, tak hanya berhenti disitu saja, sepanjang kata-kata yang diucapkannya seolah penganaktirian sudah sampai titik nadir, “Kami hanya di pandang sebelah mata, ini membuat kami sangat miris, padahal yang kami ajar itu anak-anak bangsa di Pangkalpinang,” cetusnya.
“Harapan kami agar pemko lebih peduli dengan guru-guru madrasah. Kami tidak meminta lebih, jika guru-guru lain dapat Rp1 juta kami dapat Rp50 ribu jadi lah,” dia mengakhiri.
Kepala Kantor Agama Pangkalpinang, Paidi mengatakan, “Saat ini guru madrasah kita ada 322 orang guru, terdiri dari 147 PNS, 175 honorer, 73 non guru yang bertugas di madrasah. Mudah-mudahan keinginan para guru ini bisa terwujud,” ujarnya.
Walikota Pangkalpinang, Muhammad Irwansyah yang memang cepat tanggap terhadap warganya, langsung bereaksi atas keluhan yang disampaikan para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Ia pun berjanji, akan memberlakukan para guru madrasah sama seperti perlakukan mereka terhadap guru-guru disekolah lain.
“Dengan kerendahan hati dan atas ridho Allah STW, saya kasih mobil Ertiga di tahun 2016 nanti untuk kepala sekolah, sesuai dengan keinginan pak Maulana tadi motor juga akan kita kasih, kita samakan dengan yang lainnya. Jadi tidak ada yang merasa anak tiri dan anak kandung,” ungkap Walikota, yang disambut riuh tepuk tangan para guru.
Namun kata Walikota termuda ini, hal itu akan lebih dulu dibahas di DPRD, “322 orang guru ini Insya Allah kami beri Rp1,2 miliar, tetapi setelah ini akan kami bahas dulu besama DPRD dan unsur lainnya agar pengeluarannya tidak menyalahi aturan. Kami minta Forum Guru Madrasyah membuat pengajuan resmi agar bisa kami bahas bersama-sama. Intinya untuk kepentingan guru-guru kita,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Edison Taher mengungkapkan, program bantuan sekolah madrasah memang sudah sering dibahas, bahkan kata dia, sudah pernah dibahas di kementerian. Hanya saja masih menunggu hasil hingga kini, “Dimungkinkan perlu kajian lebih lanjut. Beberapa waktu lalu oleh Walikota, kami juga dikumpulkaan dengan seluruh guru SD, kini kita dikumpulkan dengan guru-guru Madrasah. Ini salah satu menunjukan kepedulian Walikota kita,” kata Edison.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Muhammad Rusdi yang membidangi masalah pendidikan, mengapresiasi Walikota Pangkalpinang karena kepeduliannya terhadap pahlawan tanpa tanda jasa ini, “Tahun kemrain saja pemkot menambahkan insetif kepada guru dan TU honoher yang sudah tanda tangan tapi tidak mendapat duit dan Pemkot menutupi itu. Kami DPRD Kota Pangkalpinang sangat setuju dengan pak Wali tadi (memberikan kendaraan dinas kepada guru Madrasah-red) artinya DPRD sangat intens terhadap dunia pendidikan,” jelas Rusdi.
“Kami sebagai Banggar insya Allah kami terdapan untuk mempejuangan hal ini,” tambahnya.
Achmad Subari pun menimpali, menurutnya permasalahan ini memang sudah lama mereka dengar dan kemarin baru bisa dibahas bersama-sama, “Apa yang disampaikan ini hanya ketetapan saja, kita sama-sama berharap setiap tahun guru-guru ini tetap dapat insentif. Mohon bersabar mudaha-mudahan apa yang disampaikan dapat terealisasi,” tandasnya. (to)
The post Ratusan Guru Madrasah Duduki Gedung OR appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon