Toboali (koranbabel.com) — Penjabat (Pj) Bupati Basel, Huzarni Rani sudah banyak menyita perhatian publik. Tidak hanya datang dari kalangan masyrakat biasa, kehadiran Huzarni nampaknya membuat pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah setempat sedikit ketar-ketir. Pasalnya, mantan Bupati Bangka Barat itu gencar melakukan rotasi dan mutasi dengan alasan bahwa sistem birokrasi negeri Junjung Besaoh dianggap kurang sehat, penempatan jabatan tidak sesuai kompetensi maupun kepangkatan.
Huzarni pun menegaskan, mutasi dan rotasi yang ia lakukan bukan hanya sekedar pencitraan atau untuk kepentingan pribadi maupun ditunggangi kepentingan lainnya, melainkan bertujuan untuk membenahi tataran pemerintahan agar terwujud sistem birokrasi Bangka Selatan yang sehat.
Bahkan, kepada publik, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi itu lantang menegaskan, bahwa dirinya adalah pejabat yang pantang menerima uang dari bawahan. Entah uang apa yang ia maksud, namun Huzar kembali menegaskan bahwa dirinya menolak setoran.
“Pantang saya nerima uang dari bawahan, baik sewaktu saya di Bangka Barat maupun dimana saya menjabat, boleh di cek. Ada bawahan yang mengantarkan sesuatu (uang) tapi saya tolak. Bagi saya kalau nerima setoran hilang harga diri saya, saya bukan mengatakan saya jujur tapi saya berusaha jujur,” kata Huzarni dalam acara silatuhrahmi dengan Ormas,LSM, Tokoh Masyarakat, tokoh Agama se Kabupaten Bangka Selatan bertempat di pondopo rumah dinas Bupati, Selasa (27/10).
Ia mengatakan, setiap kali menjabat, bawahan yang pertama kali ia temui adalah bendahara, “Pertama kali yang saya temui di SKPD adalah bendara dan saya bilang jangan pernah memberi saya uang. Bukan saya tidak butuh duit , tapi duit darimana harus jelas,” ucap Huzar.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, tujuan dirinya mengundang lsm/ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, se kabupaten Basel tidak lain untuk menjalin tali silatuhrahmi serta dialog mendengar aspirasi maupun kritikan masyrakat untuk pembangunan Basel.
Tidak lupa pada kesempatan itu Huzar juga mengajak kepada seluruh elemen masyrakat untuk bersama-sama menyukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Basel 9 Desember mendatang, “Bagi saya siapa yang nanti terpilih tidak masalah dan harus kita dukung bersama-sama. Hanya saja saya berharap kepada hadirin disini untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif agar pesta demokrasi basel berjalan dengan lancar, aman, dan tentunya berlangsung secara demokratis,” imbuhnya. (ton)
The post Bupati Basel Pantang Terima ‘Setoran’ appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon