Lembaga Penyiaran Diminta Berkontribusi Bagi Pembangunan di Babel


Berharap Segera Turunnya Hujan

Tetapi Tidak Disertai Kilat

Acara EDP Kita Laksanakan

Semoga Bermanfaat Buat Masyarakat

 

Pangkalpinang (Koranbabel.com) — Demikian pantun yang disampaikan oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Provinsi Bangka  Belitung, Rusdiar ketika membuka acara Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) di Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang, Senin (26/10).

Tim penilai dalam EDP ini adalah tujuh Komisioner KPI Daerah Provinsi  Bangka Belitung Rusdiar (Ketua), Novrian Saputra (Wakil Ketua), Wahyu Saputra (Koordinator Bidang Kelembagaan), Ruslan (Koordinator PS2P), Barliyanto (Koordinator Pengawasan Isi Siaran), Amiruddin  Rozali (anggota Bidang PS2P) dan Miranty Afrianingsih (anggota Bidang Pengawasan Isi Siaran). Sedangkan nara sumber eksternal yakni  Jon  Tuahdi  Saragih (Dinas Kominfo Provinsi Bangka Belitung), Sudarman (Loka Monitor Pangkalpinang) dan Rizal Ibrahim (tokoh masyarakat).

Menurut  Rusdiar, EDP adalah sebuah agenda yang dipelopori oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah dalam rangka evaluasi bagi lembaga penyiaran yang baru akan memulai serta perpanjangan izin penyiaran yang akan berakhir.

“Dalam kegiatan EDP ini kita bersama-sama mendengarkan penyampaian presentasi dari lembaga penyiaran dan nantinya para nara sumber akan memberikan masukan atau saran bagi lembaga penyiaran yang dilanjutkan dengan dikeluarkannya rekomendasi kelayakan dari KPI Daerah bagi lembaga penyiaran yang layak direkomendasikan dari hasil EDP ini,” ungkap Rusdiar.

Lebih lanjut Rusdiar menjelaskan setelah tahapan EDP dan RK nantinya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akan menindaklanjuti proposal lembaga penyiaran ke tahapan Forum Rembuk Bersama (FRB) dan tahapan berikutnya dari Kominfo RI.

Rusdiar berharap lembaga penyiaran mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan serta ikut mencerdaskan masa depan bangsa dengan menyajikan siaran yang cerdas dan sehat.

Sementara itu Jon Tuahdi Saragih meminta agar lembaga penyiaran meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dengan menyajikan siaran-siaran yang bermanfaat.

“Saya minta apa yang  telah dicapai oleh lembaga penyiaran ditingkatkan lagi, sehingga lebih baik ke depannya,” ujar Jon.

Sedangkan Sudarman dari Loka Monitor Pangkalpinang berharap lembaga penyiaran mentaati aturan yang ada serta menggunakan frekuensi yang telah ditentukan di masing-masing kanal.

“Untuk radio yang memperpajang izin penyiaran kami nilai secara teknis tidak ada masalah, pemancar dan antena sudah lengkap serta memenuhi persyaratan,” tukas Sudarman.

Perwakilan Tokoh Masyarakat, Rizal Ibrahim mengingatkan agar lembaga penyiaran, terutama TV kabel, menerapkan sensor internal lantaran banyak acara atau film yang kurang mendidik dan kurang layak ditonton oleh anak-anak.

“Lembaga penyiaran juga harus memperhatikan tata krama dalam bersiaran, sehingga lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus,” kata Rizal Ibrahim.

EDP kali ini diikuti lima lembaga penyiaran yang terdiri dari PT Zeeniar Jaya Vision (TV Kabel Bangka Barat), Radio Komunitas Hijau  Cemara 16 (SMA Setia Budi  Sungailiat), Radio Komunitas Suluh Akal Spritual (STAIN SAS Babel) ketiganya merupakan lembaga penyiaran baru. Sedangkan dua lembaga penyiaran lainnya yakni PT Radio Jendela Serumpun Sebalai (Radio Jess) dan PT Radio Gita Palupi Lestari (Radio Palupi) merupakan lembaga penyiaran yang memperpanjang izin penyiaran.

Acara diakhiri dengan penandatangan berita acara EDP. Selanjutnya KPI Daerah Provinsi Bangka Belitung akan mengeluarkan rekomendasi bagi lima lembaga penyiaran tersebut dan diteruskan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.(adv)

The post Lembaga Penyiaran Diminta Berkontribusi Bagi Pembangunan di Babel appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment