Mutasi Pejabat Berimbas Penyususnan APBD 2016 ?


Toboali(koranbabel.com) — Penjabat (Pj) Bupati Bangka Selatan (Basel), Huzarni Rani gencar melakukan rotasi dan mutasi. Bahkan pada November mendatang ia menegaskan akan merotasi ratusan pejabat di lingkungan pemerintah setempat.

Kebijakan bupati tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada penyusunan APBD 2016 yang kini belum selesai pembahasan, padahal waktu masih tersisa 2 bulan, “Masalah rotasi dan mutasi yang  akan dilakukan oleh pemkab dari awal kita mendukung dalam rangka memperbaiki penempatan orang yang sesuai dengan dasar ilmu dan skill nya, namun itu dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan jangan sampai proses pergantian berimbas juga pada proses penyelesaian penyusunan APBD tahun 2016,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Basel, Samsir.

Untuk itu, Komisi 1 yang membidangi pemerintahan mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan agar fokus kepada penyelesaian revisi KUA PPAS tahun Anggaran 2016 yang hanya tersisa 2 bulan lagi untuk menetapkan APBD tahun 2016.

“Badan Anggaran tidak akan mengadakan pembahasan sebelum dokumen KUA PPAS setelah revisi disampaikan pada saat pembahasan di badan anggaran. Dan kami mengingatkan kepada pemkab Basel agar program kerja pada APBD tahun 2015 yang sudah ditetapkan baik di APBD Induk maupun di APBD perubahan agar segera dieksekusi khususnya program non fisik seperti kegiatan Junjung Besaoh goes to kampus, ini merupakan kegiatan unggulan dinas pendidikan yang sudah 3 tahun berjalan untuk membantu mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu dalam menempuh pendidikan strata 1,” imbuhnya.

Disampaikan Samsir, pihaknya menyatakan sepakat dan mendukung dengan kebijakan bupati untuk merubah pola penganggaran dari prinsi money follow function ( duit mengikuti program ) menjadi programme follow money ( program mengikuti uang ) guna melakukan efesiensi dan efektivitas dalam proses penganggaran, sehingga program bisa tepat sasaran dan mengurangi pemborosan seperti penggabungan beberapa kegiatan yang sama dengan output yang sama, menghilangkan program atau kegiatan yang melekat pada tupoksi, “Karena memang hal ini yang selama ini menjadi celah pemborosan bagi SKPD,” kata Samsir.

Terkait dengan pergantian pejabat esselon yang dilakukan oleh bupati, Komisi I berharap kebijakan tersebut dengan mempertimbangkan kompetensi dan track recordnya sehingg dengan pergantian  tersebut akan meningkatkan kinerja SKPD bukan bahkan membuat penurunan kinerja SKPD.

“Terkait dengan pergantian plt Direktur RSUD Bangka Selatan semoga direktur yang baru dapat meningkatkan kinerja RSUD Bangka Selatan dan dapat meninngkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Selatan,” harapnya.

Lanjutnya, mengingatkan direktur baru dapat menyelesaikan program RSUD Bangka Selatan untuk menjadi RSUD dengan Type C dan menjadikan RSUD sebagi BLUD, “Karena Komisi 1 sudah menekankan dan memberikan target tahun 2016 ini RSUD Basel sudah naik typenya mjadi rumah sakit type c dan sudah menjadi Badan Layanan Umum daerah ( BLUD),” tukas Samsir. (ton)

The post Mutasi Pejabat Berimbas Penyususnan APBD 2016 ? appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment