Jakarta (koranbabel.com) — Di akhir perdagangan bursa LME, awal pekan ini, harga timah berjangka untuk kontrak 3 bulan ke depan mengalami penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup melemah sebesar 95 dollar atau 0,59 persen dan berakhir di posisi 16.005 dollar per ton.
Sementara itu, harga timah di bursa Malaysia bergerak menguat pada sesi perdagangan Jumat (16/10). Harga timah melanjutkan peningkatan setelah selama dua sesi sebelumnya melemah terbatas. Kekhawatiran mengenai pengeetatan pasokan masih mampu menghadang aksi ambil untung yang marak terjadi dalam dua sesi tersebut.
Salah satu yang memicu peningkatan harga adalah potensi penurunan stok global. Kekhawatiran akan penurunan pasokan terjadi disebabkan oleh regulasi ekspor timah di Indonesia. Regulasi tersebut akan membuat pasokan timah global mengalami penurunan tahun depan. Di samping itu potensi membaiknya kondisi ekonomi global juga ikut menunjang dari sisi permintaan.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan Jumat kemarin. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 16.100 dollar per ton, naik signifikan 100 dollar atau setara dengan 0,6 persen..
Analis memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan menghadapi level resistance kuat di posisi 16.200 dollar dan 16.400 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 15.900 dollar dan 15.700 dollar. (vbz)
The post Harga Timah Berada di Level 16.000 Dollar per Ton appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon