Koba (koranbabel.com) — Kendati kuota elpiji subsidi 3kg (melon) untuk wilayah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) telah ditambah oleh pihak pertamina, namun kenyataannya sejak 3 hari belakangan ini keberadaannya mulai langka di Kota Koba dan sekitarnya. Masyarakat berharap, agar pendistribusian elpiji subsidi tersebut betul-betul diperketat agar tidak terindikasi disalahgunakan oleh pihak yang mengeruk keuntungan yang terjadi di Kota Koba beberapa waktu lalu.
Menurut Ulan (23) seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Koba, jika sejak 3 hari ini dirinya sempat kebingungan untuk membeli gas elpiji 3 kg di warung atau toko yang biasa menyediakan dan menjual elpiji, “Bahkan sejak Kamis (1/10) siang ini, saya sudah mencari elpiji 3 kg di toko-toko namun tetap saja elpiji subsidi tersebut belum juga ada di toko,” ujar Dilla kepada KORAN BABEL, Kamis (1/10).
Pada Senin (28/9) sebelumnya, gas elpiji subsidi masih tersedia di toko pengecer yang dibanderol Rp.19ribu sampai Rp.20ribu, “Nah saat ini, tiba-tiba gas elpiji subsidi tersebut malahan sulit didapat padahal menurut berita bahwa kuota elpiji subsidi di Bateng ini sudah ditambah lagi 5%, jadi melihat kondisi ini sangatlah aneh dan naif,” imbuhnya.
Senada dengan Shinta (30) warga Kelurahan koba mengatakan jika sejak 3 hari ini juga dirinya mencari elpiji 3 kg hingga ke toko-toko di Kelurahan Simpang Perlang dan desa Nibung, namun tetap saja elpiji subsidi itu masih tidak tersedia.
“Seharusnya, elpiji subsidi bagi masyarakat dikawal ketat pendistribusiannya oleh pihak terkait baik itu oleh Pemda dan Kepoliasian agar kejadian seperti tidak selalu terulang dan terulang,” kata Shinta kepada KORAN BABEL, Kamis (1/10).
Iapun juga merasa heran, sebab toko-toko pengecer sampai belum mendapat kepastian kapan datangnya gas elpiji 3 kg tersebut dari agen atau distributor wilayah Kabupaten Bateng, “Ya, daripada berisiko tidak kebagian elpiji subsidi, jadi tabung gas miliki saya dititipkan saja ke toko yang menjual gas kendati belum pasti kapan datang elpijinya,” tukasnya.
Ia berharap, agar kelangkaan elpiji subsidi 3 kg ini bukan karena ada oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan mengeruk keuntungan dengan melakukan pengoplosan ke tabung non subsidi, “Kalau sampai terjadi seperti di Kecamatan Koba seperti beberapa bulan lalu, tentunya akan merugikan masyarakat kecil. Sehingga pihak berwajib pun harus konsisten, dalam memproses pelaku pengoplosan secara hukum dengan tegas dan tidak tebang pilih agar menimbulkan efek jera,” pungkasnya. (ron)
The post Elpii Melon Kembali Langka di Bateng appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon