Yang Penting Ada Permohonan Bupati Kepada Menteri


Sungailiat (koranbabel.com) — Rombongan DPRD Bangka yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD, Rendra Basri dan didampingi anggota dewan, Herman CH, Hendra Yunus, Magrizan bertandang ke Kementrian SDA (Sumber Daya Air), di Jakarta, Jum’at (23/10) kemarin. Dalam kunjungan ikut serta Direktur PDAM Bangka, Wellindra Bashir.

Rombongan diterima oleh Kepala Pusat Pengendalian Air Tanah dan Air Baku Dirjen SDA, Ir Dwi Sugianto.

Dalam dialog Wakil Ketua DPRD Bangka, Rendra Basri berharap kalau memang ada bantuan anggaran dari pusat ke PDAM, seyogianya difokuskan pada satu titik intik, “Sebab kita mendengar ada bantuan untuk PDAM Bangka itu akan dikucurkan dana untuk dua intik. Jadi  kalau ada dua intik bantuan seyogianya  dialihkan menjadi satu intek , yaitu pembangunan DAM di kecamatan Pemali. Karena dilokasi tersebut, airnya cukup memenuhi standar dan belum tercemar dengan penambangan maupun aliran dari perkebunan sawit. Namun kalau di kolong Merawang airnya sudah tercemar dengan penambangan dan juga limbah dari perkebunan sawit. Jadi kami sangat berharap agar bantuan dari pusat difokuskan ke pembangunan DAM Pemali,”jelas  Rendra Basri.

Menurut Rendra, di Kolong  Merawang, ekosisitem yang ada disitu sudah tidak memungkinkan dijadikan sumber penampungan air. Karena ekosisitem  yang ada dekat dengan kebun sawit dan ada tambang timah.  Kemudian lokasi di Merawang, karena  eks tambang maka  debit air tidak menamabah, bahkan menyurut, sehingga ada kekawatiran ada konsumen melakukan gugatan,  karena kondisi air yang jauh dibawah standar.

“Sekali lagi kami berharap agar kucuran dana dari pusat tahun ini, di fokuskan ke satu titik yaitu di DAM Pemali. Disamping itu kita berharap agar pihak pusat langsung meninjau ke DAM Pemali,” tuturnya.

Ditambahkan anggota DPRD Bangka, Herman CH, pada dasarnya masyarakat di Bangka itu menginginkan air bersih dari PDAM dan selama ini masyarakat keluhkan pelayanan di PDAM, karena airnya memang tidak standrad. Karena tempat penyimpanan air Baku di Kolong Merawang yang sudah tercemar dengan penambangan dan juga masukan dari limbah kebun sawit, ”Untuk itu agar pusat mengerti dengan kebutuhan masyarakat yang ada di daerah,” katanya.

Sementara, Direktur PDAM Bangka, Welli mengatakan bahwa untuk kebutuhan air bersih di Bangka kita selalu berupaya untuk melayani masyarakat konsumen dengan baik, “Namun tentunya dengan kondisi lingkungan yang ada, kita sedikit kewalahan dengan adanya penambangan. Namun pihak PDAM tetap beruapaya untuk meningkatkan pelayanan  dan saya berharap agar bantuan di dua titik kalau bisa di fokuskan ke satu titik intik,”paparnya.

Menanggapi  keluhan serta permohonan dari rombongan DPRD Bangka, Kepala Pusat Pengendalian Air Tanah dan Air Baku Dirjen SDA, Ir Dwi Sugianto. Menjelaskan bahwa memang benar dari pusat mengucurkan dana bantuan ke PDAM Bangka, untuk membangun penampungaan air di Merawang dan Pemali dan tahun ini proyek sudah dikerjakan.

”Jadi kalau dari Bangka ingin bantuan itu di fokuskan pada satu titik intik di Pemali, seharusnya  diajukan surata permohonan. Yang paling penting permohonan bupati Bangka kepada menteri. Karena dasar itulah direktorat-direktorat ini bergerak,”pungkasnya.

Sebelumnya rombongan DPRD juga sempat melihat langsung pengolahaan air di PDAM Kota Bogor, Jawa Barat. (tom)

The post Yang Penting Ada Permohonan Bupati Kepada Menteri appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment