Papin Jek, Solusi Cari Penghasilan Tambahan


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Demam Go Jek ternyata menjalar ke Pangkalpinang. Terbukti, ide layanan transportasi sepeda motor ini turut menjadi inspirasi bagi Roni (27) warga Pintu Air untuk menggagas Papin Jek, singkatan dari Pangkalpinang Ojek yang telah beroperasi sejak bulan Agustus lalu.

Roni bersama kedua orang temannya yang beprofesi sebagai sales motor melakoni pekerjaan driver Papin Jek untuk menambah penghasilan di waktu kerja yang fleksibel.

“Kebetulan saya suka liat berita. Kalau liat berita Go Jek di TV saya suka amati bagaimana sistemnya. Kemudian saya terinsiparasi karena ojek di Bangka lom ade (belum ada-red). Jalanin Papin Jek nih pernah juga dikatain orang karena setiap orang juga sudah punya motor. Tapi daripada di rumah mending keliling untuk cari penghasilan tambahan,” ujar pria yang telah bekerja selama empat tahun sebagai sales motor ini.

Roni tak menampik, beberapa tantangan seperti kemudahan masyarakat mendapatkan motor dengan sistem kredit dan situasi kota Pangkalpinang yang tidak semacet kota metropolitan, ternyata tidak menyurutkan permintaan jasa Papin Jek.

Sebagai pemula, usaha ini cukup dilirik oleh calon konsumen melalui promosi dari situs Facebook Forum Jual Beli Bangka Belitung (FJBB). Pengguna jasa Papin Jek diantaranya dari kalangan wisatawan luar kota dan antar jemput siswa sekolah.

“Rupanya orang Bangka ni Facebook-an semua, order kebanyakan datang dari situ (FJBB). Selain mengantarkan orang, kami juga menerima jasa antar makanan. Pengalaman kemarin pernah antar pesanan nasi goreng dan makanan lainnya dari Hotel Novotel, Perumahan Graha Puri dan kantor pajak. Cara hubunginnya bisa via BBM,” jelasnya.

Bicara tarif, Papin Jek yang mengusung warga biru sebagai identitasnya mematok harga Rp.10.000 untuk perjalanan kurang dari 5 kilometer dan Rp.15.000 untuk perjalanan sepanjang lebih dari 5-10 kilometer.

Meski berfokus pada jasa trasportasi di area Pangkalpinang namun Roni kadang tak menolak permintaan untuk jasa transportasi di kabupaten meski tujuan dan rute berdasarkan kesepakatan. Ia pun dapat meraup penghasilan kotor berkisar Rp.100.000-Rp.130.000, dengan rata-rata 7-10 orang penumpang per hari.

Menurutnya, ide Papin Jek saat ini sebatas untuk mencari penghasilan tambahan di tengah kondisi tak ada modal untuk melakoni usaha lain. Papin Jek yang beroperasi mulai pukul 09.00- 22.00 WIB ini memiliki rencana untuk penjaminan keselamatan dan kepercayaan konsumen. Salah satunya memiliki call centre untuk sistem kerja yang terorganisir serta meminta saran kepada pihak Kepolisian Daerah  untuk tahap pemantapan izin. (Pros.Adv/dhi)

The post Papin Jek, Solusi Cari Penghasilan Tambahan appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment