Gubernur Babel ke Korea


Pangkalpinang (koranbabel.com) –  Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terbang ke Korea Selatan bersama petinggi PDIP. Di Negeri Ginseng itu, Mega meresmikan kantor perwakilan luar negeri.

Dalam keterangan dari DPP PDIP, Jumat (16/10/2015), kantor perwakilan itu terletak di Seoul. Tepatnya di Jalan Hyunday 41 Tower #3911, Mokdong-ro Yangcheon-gu. Ketua Umum PDI Perjuangan saat mendapatkan penghargaan akademik doktor honoris causa dari Korea Maritime and Ocean University.

Selepas acara peresmian yang juga dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Andreas H. Pareira, Mega menggelar dialog dengan warga dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di sana. Saat itu Mega menjelaskan tentang program pemerintahan Jokowi yang dianggapnya mirip dengan ajaran ayahnya, Bung Karno.
“Sebagai bangsa besar, Indonesia harus menjadi bangsa yang berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya,” kata Mega saat itu.

“Pokok pikiran Bung Karno tersebut harus menjadi dasar pijakan kita bangsa Indonesia, kalau bangsa ini mau tetap exist dan tidak tergerus dalam arus globalisasi,” lanjut Mega.

Mega membuka dialog terbuka dengan mahasiwa dan warga Indonesia. Salah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah belajar tentang sistem perkeretaapian di Hankuk University, mengamini penjelasan Mega.

Indonesia adalah negara besar yang punya sumber daya melimpah ruah. Dia berpendapat, bila Indonesia mau mengembangkan sistem perkeretaapian, maka potensi pemanfaatannya sangat tinggi.
Rumah Soekarno

Pekan sebelumnya, presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan Rumah Soekarno di Tiongkok. Rumah yang terletak di wilayah Qin Hai Distrik Shenzhen itu akan menjadi Pusat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok.

Dalam sambutannya, Mega sempat menyinggung peristiwa ketika Bung Karno berusaha meyakinkan pemimpin Tiongkok Mao Zedong agar ikut terlibat dalam KAA 1955 di Bandung. Makanya, Mega sangat menyambut baik pendirian rumah ini. Tidak hanya bagi dirinya pribadi atau keluarga besar Bung Karno.

“Pembangunan Rumah Soekarno ini memiliki makna yang lebih mendalam serta melambangkan betapa eratnya hubungan bilateral kedua bangsa dan negara Indonesia-Tiongkok,” kata Mega seperti tertulis dalam keterangan dari DPP PDIP, Selasa (13/10/2015).

Menurut Mega, hubungan kedua negara ini sudah berlangsung lama. Dan juga sudah melalui pasang surut berbagai peristiwa.

Mega mengungkapkan, “Eratnya hubungan Indonesia dan Tiongkok, juga telah terbukti berhasil melewati berbagai tantangan, pasang surut, hingga kini menjadi mitra strategis komprehensif dan saya berharap hubungan ini akan semakin erat, luas dan mendalam di waktu-waktu mendatang.”

Peresmian Rumah Soekarno ditandai dengan pembukaan selubung yang menutupi batu marmer bertuliskan “Rumah Soekarno” di bagian depan dan pesan dari presiden kelima Indonesia tersebut di bagian belakang. Pesan itu terpahat pada batu marmer dengan panjang 1,8 meter dan tinggi 1,4 meter.

Saat peresmian, Mega didampingi Direktur China Institute Inovation Strategic (CIIDS) Zhang Bijian. Hadir juga dalam acara tersebut Komite Tetap PKT wilayah Schenzhen, Direktur Pengembangan Free Trade Zone Du Peng, Dubes Indonesia untuk RRT Sugeng Raharjo, dan Konsulat Jenderal Ratu Sylvi Gayatri.

Dari Indonesia hadir mendampingi Mega adalah, Ketua DPP PDIP Andreas Pareira dan Rokhmin Damhuri, putra dan menantu Megawati serta mantan Dubes Indonesia untuk Tiongkok Imron Cotan.

Peresmian pembangunan Rumah Soekarno ini diprakarsai oleh beberapa kalangan politisi, mantan diplomat, maupun pihak swasta kedua negara. Gedung Tower 24 lantai ini direncanakan akan dimanfaatkan untuk pusat aktivitas budaya, bisnis, pariwisata, sekaligus menjadi salah satu pilar people to people dan business to business dalam meningkatkan persahabatan Indonesia-Tiongkok.

Presiden Indochin International (perusahaan yang membangun Rumah Soekarno), Huang Bo menyampaikan kegembiraannya dapat memberikan sumbangsihnya untuk membangun persahabatan kedua bangsa yang lebih erat.

“Kami merasa terhormat untuk membangun Rumah Soekarno, mengingat hubungan kedua negara yang semakin baik dari waktu ke waktu. Ini juga tidak terlepas dari peran Soekarno,” kata Presiden Indochina International selaku perusahaan yang menangani pembangunan Rumah Soekarno, di China, Huang Bo. (pdip/kcm/lip6)

The post Gubernur Babel ke Korea appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment