Dunia Pendidikan Diminta Asah Keterampilan


Pangkalpinang (koranbabel.com) — Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Pangkalpinang, Mikron Antariksa menegaskan, sektor pendidikan untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun nanti sangat berperan penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang siap bersaing.

Untuk itu, Mikron berharapkan, pendidikan kepada SDM Indonesia khususnya di Babel sendiri bukan hanya meliputi teori saja, tetapi juga pengasahan keterampilan, “Mempersiapkan SDM adalah langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), untuk melindungi lapangan kerja di Indonesia dari serbuan tenaga kerja asing yang merambah ke Indonesia pasca pemberlakuan MEA,” ujar Mikron, kemarin.

Pemerintah, menurutnya harus cepat mengambil langkah. Pertama kali kata dia, percepatan Kerangka Kualifikasi Kota Pangkalpinang dan Standar Kompetensi Kerja Kota Pangkalpinang di semua sektor harus segera dilaksanakan.

Kedua percepatan penerapan sertifikasi kompetensi kerja bagi pekerja yang diakui secara nasional maupun Internasional. Ketiga pengendalian Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Kota Pangkalpinang sesuai dengan Perda no. 7 tahun 2014 sekaligus mendorong pekerja Pangkalpinang agar mampu bersaing dengan pekerja asing, “Kalau ditanya siap atau tidak siap, saya nyatakan Pangkalpinang siap dan harus siap menghadapi pemberlakuan MEA 2015 ini,” tegasnya.

Dinsos sendiri, dikatakan Mikron, sejuah ini telah berupaya menyiapkan SDM yang berketerampilan, “Kita menggerakkan balai latihan kerja dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk menyiapkan dan mempercepat sertifikasi kompetensi kerja bagi para pekerja sehingga mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain,” ungkapnya.

Dia menambahkan, kesiapan dalam menghadapi MEA, tak hanya berlaku untuk sektor tenaga kerja, namun semua sektor terkait dan lintas instansi/lembaga di seluruh Indonesia harus dilibatkan, “Sebentar lagi MEA akan berlaku, semua sektor terkait kita harus bergerak secara cepat dan masif. Keterlibatan pemerintah, dunia usaha, pekerja dan masyarakat umum pun sangat dibutuhkan,” tandasnya.

Dijelaskannya, kemampuan bersaing SDM tenaga kerja Indonesia harus ditingkatkan baik secara formal maupun informal. Untuk itu, Indonesia harus dapat meningkatkan kualitas tenaga kerjanya sehingga bisa digunakan baik di dalam negeri maupun intra-ASEAN, untuk mencegah banjirnya tenaga kerja terampil dari luar.

“Perdagangan bebas kawasan adalah merupakan peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, dapat membuka akses luas pasar bagi industri dalam negeri yang semakin meningkat. Namun, di sisi lain apabila Indonesia tidak mempersiapkan diri dengan baik, maka justru akan menjadi pasar bagi membajirnya produk asing yang dapat menghancurkan kemampuan produktif dalam negeri sendiri,” tukasnya. (to)

The post Dunia Pendidikan Diminta Asah Keterampilan appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment