Toboali (koranbabel.com) — Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, melakukan launching Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan menyerahkan secara simbolis KIS kepada penerima bertempat di ruang pertemuan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Jumat (2/10).
Launching KIS tersebut turut dihadiri Plt Sekertaris Daerah (Sekda), Herman, mewakili PJ. Bupati Basel, Huzarni, Kepala Layanan Kantor BPJS Basel, Heru Tafsir, serta pihak Dinsoskertrans Basel, Dinas Kesehatan (Dinkes), pihak Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.
Menurut Heru Tafsir, Launching KIS tersebut dilaksanakan di Basel sebagaimana surat edaran dari Direktur Kepersertaan dan Pemasaran, tentang percetakan dan Distribusi KIS, “Dengan ini kami akan menyerahkan KIS kepada yang berhak, dengan penerimta yang sudah terdata sebagai peserta penerimaan Bantuan Iuran (PBI),” ujar Heru kepada wartawan.
Ia mengungkapkan, penerima KIS di Kabupaten Basel sebanyak 20.889 jiwa, tersebar di 7 kecamatan dari 8 Kecamatan yang ada di Kabupaten Basel. Diantaranya, Kecamatan Payung, Simpang Rimba, Lepar Pongok, Tukak Sadai, Air Gegas dan Pulau Besar.
“Data penerima KIS diambil dari data tahun 2011 dimana masih tujuh kecamatan dan kecamatan pongok belum dimekarkan, meski demikian peserta yang ada di Kecamatan Pongok tetap masuk dalam data itu,” jelasnya.
Usai diberikan secara simbolis, nantinya KIS atau kartu kartu sakti Presiden RI Joko Widodo tersebut akan diserahkan kepada desa masing-masing, dan pemabagian KIS idilaksanakan oleh pihak Kepala Desa yang diKoordinir dari pihak Kecamatan. Ia menambahkan, pada tahun 2016 nanti akan ada data teebaru penambahan untuk penerima KIS ini dari data Dinsos, sekitar 11 ribu.
“Pada tahun depan nanti akan ada data terbaru bagi penerima KIS setelah ada pihak kami konformasi ke Dinas Sosial, sekitar 11 ribu yang usulan terbaru, tapi itu masih diKementerian Sosial,” ungkapnya seraya menjelaskan kartu KIS bisa digunakandi Pukesmas, Rumah Sakit serta sampai bersangkutan dengan BPJS.
Terpisah, Plt .Sekertaris Daerah (Sekda), Herman, mengimbau kepada kepala desa yang meneruskan pembagian KIS agar benar-benar mengecek penerima KIS agar sampai kepada penerima sesuai dengan daftar penerima, “Misalkan bagi pesertanya sudah meninggal atau sudah keluar daerah, sebaikanya dikembalikan saja kepihak BPJS, jangan sampai nanti disalah gunakan, ” imbuhnya. (ton)
The post BPJS Launching Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Basel appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon