Koba (koranbabel.com) — Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memfasilitasi pertemuan pakar falak dari kedua organisasi massa Islam besar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam kaitannya dengan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang.
Menurut Kadisbudparpora Bateng, Zaidi, MSc jika pertemuan dua lembaga organisasi Islam tersebut, yakni Lajnah Falakiyah PBNU dan Majlis Tarjih dan Tardid PP Muhammadiyah dengan agenda membahas tentang usaha dan semangat penyatuan kalender hijiriyah di Indonesia.
“Temu silaturrahmi para pakar falak NU dan Muhammadiyah dalam seminar nasional gerhana matahari total 2016, kita gelar di hotel Santika Pangkalan Baru selama 3 hari yakni sejak Senin (28/9) sampai Rabu (30/9) ini yang dibuka oleh Plt. Sekda Bateng, H. Saimi,” ujar Zaidi kepada KORAN BABEL, Rabu (30/9) kemarin.
Dalam temu silaturahmi tersebut disampaikan pidato pembuka oleh keynote speaker yakni Direktur Urusan Agama Islam (Urais) Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Muchtar Ali, MHum dan dihadiri oleh kaum alim ulama, dan akademisi yang ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung.
“Pada hari ketiga, acara dilanjutkan dengan Seminar Nasional Gerhana Matahari Total dengan menghadirkan dua pemateri, yakni Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dan peneliti dari Lab. Ilmu Bumi dan Antariksa, Dept. Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan MIPA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, yakni Judhistira Aria Utama, MSi,” imbuhnya.
Dalam acara seminar tersebut, juga dihadiri oleh Dinas Pariwisata se Bangka Belitung, para kepala SKPD se-Bangka Tengah, para akademisi serta pelaku industrI pariwisata yang ada di Bangka Belitung, “Dalam seminar tersebut, mengangkat tema Gerhana, Tanda Kebesaran Allah SWT, bagi Pengembangan Pariwisata, Pendidikan dan Penelitian tersebut dipaparkan bahwa Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016,” ungkapnya.
GMT 2016 tersebut akan melintasi 10 daerah di Indonesia, salah satunya adalah daerah Bangka Tengah (Bateng). GMT tersebut pula, merupakan fenomena peristiwa alam yang sangat unik ini sangat menarik untuk dikaji secara kritis. Bagi pelaku industri pariwisata, peristiwa ini adalah sebuah momen unik untuk mempromosikan pariwisata minat khusus, yakni wisata astronomi.
“Jadi, peristiwa GMT ini juga sangatlah menarik untuk dipelajari terutama di bidang pendidikan khususnya bidang astronomi dan di bidang religi, hal ini menjadi momentum untuk mengenal dan memahami penciptaan alam dengan ritual ibadah, khususnya bagi umat Islam untuk melakukan sholat gerhana atau sholat kusuf,” tandas Zaidi. (ron)
The post Siap-siap, 9 Maret 2016 Ada Gerhana Matahari Total di Bateng appeared first on KORAN BABEL.
Media Online Bangkaterkini.com Pusat Informasi Bangka
ConversionConversion EmoticonEmoticon