Toboali (koranbabel.com) — Kawanan perampok yang diduga berjumlah lima orang, Senin (28/9) sekitar pukul 22.30 WIB merampok toko sekaligus rumah milik Darmawan (77) warga Dusun SP B Desa Rias Kecamatan Toboali.
Informasi yang didapat harian ini, malam itu sekitar pukul 22.30 WIB pintu rumah Darmawan diketuk seseorang, padahal ketika itu Darmawan baru saja terlelap tidur. Ia pun beranjak bangun dan membawa jeriken bensin. Darmawan mengira ada yang mau beli bensin.
“Kakek mengira orang mau beli bensin, karena biasanya memang sering ada yang ngetuk pintu rumah kakek tengah malam maupun dini hari mau beli bensin. Jadi saat itu kakek langsung membawa bensin,” tutur cucu Darmawan, yakni Silmawati kepada wartawan saat berada di Mapolsek Toboali, Rabu (30/9).
Saat pintu dibuka, tubuh Darmawan langsung didorong oleh orang bertopeng seraya menodongkan senjata api. Namun usia ternyata tidak menyiutkan nyali sang kakek. Ia tidak pasrah begitu saja dan berusaha melawan dan merampas serta berusaha membalik arah pistol milik perampok. Beruntung, saat terjadi tarik menarik, pistol tersebut bukannya meletus malah pecah, ternyata pistol yang ditodongkan perampok tersebut adalah pistol mainan.
Ketika Darmawan berhasil menaklukan pistol mainan terseubt, empat kawanan rampok yang tadinya berada di luar langsung masuk dan meringkus Darmawan. Tubuh kakek yang sudah renta termakan usia itu pun tidak mampu menahan sergapan empat orang rampok.
Mendengar suara gaduh, istri Darmawan yakni Hana terbangun dan bergegas keluar serta melihat sang kakek tersungkur di lantai. Hana berusaha teriak, namun akibatnya tubuh nenek yang sudah bungkuk itu pun ikut disergap. Bahkan, ia sempat dianiaya.
“Tangan kakek dan nenek diikat dan mulut diikat pakai kain. Nenek sempat ditampar beberapa kali karena berusaha teriak, akibatnya nenek mengalami luka lebam di wajah dan leher. Kakek juga mengalami luka lecet di tangan dan kaki, ” ungkap Silma seraya menyebutkan jumlah perampok sebanyak lima orang, mengenakan topeng dan salah satu dari mereka membawa senjata tajam.
Setelah berhasil meringkus, Darmawan dan istrinya, para perampok menggeledah isi toko dan rumah.
“Mereka ngambil uang Rp 400 ribu, handphone, dan rokok, selain itu tidak ada,” imbuh Silma.
Ditambahkan Silma, keseharian kakek dan neneknya adalah sebagai petani dan membuka toko kelontong kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Daerah itu memang sepi rumah tetangga jauh bisa dikatakan rumah tunggal,” kata Silma.
Sementara Kapolsek Toboali, AKP Raden Hasir membenarkan telah terjadi aksi perampokan yang menimpa Darmawan dan Hana.
“Cucu korban melaporkan ke Polsek, selasa (29/9) malam dan hari ini (Rabu-red) korban kita mintai keterangan,” kata AKP Raden.
AKP Raden mengungkapkan di lokasi kejadian perampok meninggalkan sandal serta sarung senjata tajam. “Saat ini masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, dugaan sementara pelaku bukan orang jauh,” tukas AKP Raden.(ton)
The post Darmawan Pecahkan Pistol Perampok appeared first on KORAN BABEL.
ConversionConversion EmoticonEmoticon