Jakarta (koranbabel.com) – Harga timah di bursa LME (London Metal Exchange) Selasa (29/9) dini hari, untuk kontrak 3 bulan ke depan mengalami kenaikan. Timah ditutup naik tajam sebesar 550 dollar atau 3,64 persen dan berakhir di posisi 15.650 dolar per metrik ton (MT).
Sementara, harga timah di bursa Malaysia mengikuti tren kenaikan di bursa LME. Harga timah kembali berangsur naik bertahap di tengah potensi turunnya pasokan timah untuk ekspor dari Indonesia.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan yang signifikan Selasa siang, pada posisi 15.270 dollar per MT, naik sebesar 200 dollar atau setara dengan 1,3 persen.
Harga timah sendiri masih terjebak dalam kisaran 14.000 – 16.000 dollar per MT, yang telah terjadi sejak April 2015 lalu. Sejak April, harga timah mengalami pergerakan yang fluktuatif di kisaran tersebut. Harga timah Malaysia mengalami peningkatan yang signifikan pada perdagangan kemarin mengiringi kenaikan tajam yang terjadi pada perdagangan sebelumnya.
Harga timah membentur support kuat di level 14.000 dollar per ton. Support ini didapatkan karena ada potensi penurunan pasokan global. Salah satu yang memicu potensi penurunan stok global adalah regulasi ekspor timah di Indonesia. Regulasi tersebut akan membuat pasokan timah global mengalami penurunan tahun depan. Di samping itu potensi membaiknya kondisi ekonomi global juga ikut menunjang dari sisi permintaan.
Ketatnya aturan di Indonesia akan mempengaruhi pasokan timah untuk ekspor dari Indonesia. Sementara dari China sendiri sejak awal tahun 2015 ini sudah diterapkan aturan yang ikut menekan produsen timah. (*/vbz)
The post Harga Timah LME 15.650 dolar/MT appeared first on KORAN BABEL.
Media Online Bangkaterkini.com Pusat Informasi Bangka
ConversionConversion EmoticonEmoticon