Dewan Bangka Nilai Bupati dan Sekda Tidak Harmonis


Sungailiat (koranbabel.com) — Kinerja Bupati dan Sekda Bangka mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Bangka, yang dinilai keduanya tidak akur dan tidak seiring sejalan, ”Memang saya sudah mendengar lama soal itu dan beberapa anggota maupun pimpinan dewan sering membicarakan bahkan memberi komentar. Saya kira sudah akur, tapi kenyataan yang terjadi lain dan kita nilai Bupati dan Sekda tetap belum seiring sejalan,” ungkap Anggota DPRD Bangka, Kurtis Ssi, ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/9).

Dijelaskan oleh politisi PKS Bangka ini, koordinasi antara  Bupati selaku kepala daerah dan Sekda selaku pelaksana anggaran, mengenai  kinerja kurang kompak. Itu terjadi ketika Bupati melakukan paparan anggaran di gedung DPRD.

”Yang jadi pertanyaan, terus untuk apa dibentuk Tim Anggaran Pemerintah Daerah?. Terus apa gawe Sekda, kalau Bupati melakukan paparan. Berarti Bupati tidak percaya dengan Sekda,” sindirnya.

Ditambahkan Kurtis,  di lembaga DPRD hanya mengenal dua mekanisme dalam undang-undang dan aturan yaitu hak angket dan interplasi, “Kenapa Bupati ke dewan paparan. Dengan begitu kita nilai antara Bupati dengan Sekda itu tidak harmonis. Jadinya lucu yang memilih Sekda itu juga Bupati, sekarang kenyataannya dalam bekerja bertolak belakang. Kalau semacam ini dibiarkan berlarut-larut terus kedepannya seperti apa Bangka ini,” ujarnya.

Kurtis juga mengatakan, bahwa kedepan banyak yang harus dibenahi dan dikerjakan. Seperti  pelaksanan perencanaan pembangunan dan yang lainnya. Seharusnya, ujar Kurtis, Bupati tidak secara langsung melakukan paparan ke dewan.

“Dengan begitu, Sekda seperti tidak memiliki fungsi dalam pemerintahan. Kemudian walaupun Bupati diundang dewan untuk paparan, seharusnya harus diserahkan Sekda dalam paparan. Kalau toh kita dengar Bupatinya minta sendiri paparan, itu sangat aneh dan secara psikologis lucu. Dalam Permen (Peraturan Menteri) pun tidak ada sejarah Bupati paparan anggaran. Terus untuk apa staf-staf di pemkab Bangka,” tukasnya.

Kurtis berharap kedepannya hubungan Bupati dengan Sekda dijalin dengan baik, ”Tolong yang bener-bener kinerja di Pemkab Bangka itu karena demi masa depan Bangka,” tegasnya.

Masih menurut Kurtis, bahwa dirinya sering turun ke lapangan ke desa-desa dan 70 persen melihat permasalahan yang terjadi di daerah. Banyak keluhan mengenai kondisi ekonomi yang drop, ditambah di desa-desa juga mendengar bahwa kinerja Bupati dan Sekda tidak seiring sejalan.

“Tentunya mereka para kades, camat pun juga merasakan, sehingga mereka takut untuk menggunakan anggaran ketika melihat kondisi petinggi-petinggi di pemkab Bangka sperti itu. Kedepan Bupati harus jeli dalam memilih Sekda,” pungkasnya. (tom)

The post Dewan Bangka Nilai Bupati dan Sekda Tidak Harmonis appeared first on KORAN BABEL.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment